PPG

Jawaban: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel berikut memuat jawaban, Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning dan Menerapkannya?

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL
EXPERIENTIAL LEARNING - Ilustrasi jawaban Modul 2 PPG 2025.Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut memuat jawaban, Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning dan Menerapkannya?

Pertanyaan di atas adalah soal Cerita Reflektif Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) Topik 3 Strategi Implementasi Experiential Learning dalam Mata Pelajaran yang harus dikerjakan Bapak/Ibu guru peserta pelatihan PPG Guru Tertentu Dalam Jabatan 2025. 

Selengkapnya soal dan kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025.

Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning dan Menerapkannya?

Kunci Jawaban:

Saya selalu berusaha untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, aman, dan memancing rasa ingin tahu. 

Saya ingin murid merasa nyaman untuk bertanya, berpendapat, dan bahkan membuat kesalahan, karena dari situlah pembelajaran sejati sering kali terjadi. 

Saya belajar untuk menjadi pendengar yang baik, mengamati dinamika kelas, dan mencoba memahami kebutuhan unik setiap murid. 

Tantangannya memang banyak, mulai dari perbedaan karakter murid hingga mencari cara paling efektif untuk menyampaikan materi, tetapi di situlah letak kepuasan menjadi seorang pendidik.

Terkait dengan pertanyaan tentang experiential learning, saya sangat memahami konsep ini dan saya bisa katakan bahwa saya berusaha keras untuk menerapkannya dalam praktik mengajar saya sehari-hari. 

Bagi saya, experiential learning bukan sekadar metode, melainkan sebuah filosofi yang percaya bahwa murid belajar paling efektif ketika mereka mengalami, melakukan, dan merefleksikan pengalaman itu sendiri.

Saya menyadari bahwa experiential learning membutuhkan perencanaan yang lebih matang, kesabaran dalam memfasilitasi, dan kesediaan untuk membiarkan murid belajar dari kesalahan. 

Namun, melihat semangat, kreativitas, dan pemahaman mendalam yang ditunjukkan murid setelah mereka mengalami langsung, membuat saya semakin yakin bahwa inilah cara yang sangat efektif untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna.

Saya terus belajar dan mencari cara baru untuk mengintegrasikan experiential learning
dengan lebih baik di setiap mata pelajaran.

Alternatif Jawaban (2) 

Selama ini, saya berusaha menjadi guru yang tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membimbing murid untuk belajar melalui pengalaman nyata.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved