Berita OKU Timur

Warga Binaan Lapas Martapura Mengasah Kemandirian Dengan Belajar Produksi Pakan Ikan

Ia menambahkan bahwa kerja sama lintas sektor seperti ini menjadi krusial dalam menciptakan program pembinaan yang relevan dan berkelanjutan.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
ILUSTRASI - Warga Binaan Lapas Martapura Mengasah Kemandirian Dengan Belajar Produksi Pakan Ikan, Sabtu (28/6/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Di balik pagar tinggi dan pintu baja Lapas Kelas IIB Martapura, secercah harapan tumbuh lewat pelatihan keterampilan yang digelar bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Timur.

Bukan sekadar rutinitas pembinaan, kegiatan ini menjadi ruang hidup baru bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.

Sebanyak 20 WBP terpilih, yang telah menunjukkan kesungguhan dalam program kemandirian, tampak tekun menyimak setiap arahan dari narasumber berpengalaman, Soepomo, yang hari itu membagikan ilmu praktis tentang teknik pembuatan pakan ikan.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga menanamkan semangat untuk bangkit dan mandiri setelah masa hukuman berakhir.

Baca juga: Berpartisipasi Atasi Kerusuhan di Lapas, Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud Terima Penghargaan

Baca juga: Relokasi Lapas Muara Beliti, Pemkab Musi Rawas Siapkan Lahan 15 Ha, Bisa Tampung 1.500 Warga Binaan

Kalapas Martapura, Abas Ruchandar, menegaskan bahwa pembinaan di Lapas bukan lagi soal menjaga keamanan semata.

“Kami ingin para warga binaan keluar dari sini dengan bekal keterampilan, bukan hanya masa lalu. Mereka harus punya pilihan ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya, Sabtu (28/06/2025).

Ia menambahkan bahwa kerja sama lintas sektor seperti ini menjadi krusial dalam menciptakan program pembinaan yang relevan dan berkelanjutan.

Hadirnya Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Timur dalam pelatihan ini memperlihatkan komitmen bersama untuk membuka akses pelatihan praktis yang selama ini jarang menyentuh lingkungan pemasyarakatan.

Bagi sebagian besar warga binaan, tantangan terbesar bukanlah masa tahanan, melainkan bagaimana mereka memulai hidup baru setelah keluar. Program pelatihan seperti ini menjadi kunci untuk menjawab tantangan reintegrasi sosial. Mereka tidak hanya belajar membuat pakan ikan mereka sedang belajar menjadi bagian dari masyarakat lagi.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved