Berita Viral

Keluarga Juliana Pendaki asal Brasil Tunggu Autopsi, Ingin Tahu Penyebab Pasti Kematian Sang Putri

Pihak keluarga yang sudah berada di Indonesia masih menanti hasil autopsi jenazah Juliana, mereka ingin mengetahui secara pasti penyebab kematian

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
IG/ajulianamarins
JENAZAH JULIANA DIAUTOPSI - Potret keluarga Juliana Marins. Pihak keluarga yang sudah berada di Indonesia masih menanti hasil autopsi jenazah Juliana, mereka ingin mengetahui secara pasti penyebab kematian 

"Pukul 18.31 WITA, 3 orang potensi SAR menyusul turun mendekati korban dan setelah dikonfirmasi dipastikan korban dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya korban dilakukan wrapping survivor," ungkap Syafii. 

Setelah informasi mengenai kondisi korban diperoleh, tim SAR gabungan yang berada di lokasi terakhir korban terlihat mulai menyiapkan sistem evakuasi. 

Tim yang berjumlah tujuh orang kemudian melakukan sistem flying camp, dengan tiga orang berada di anchor point kedua (400 meter) dan empat orang lainnya di samping korban di datum point 600 meter. 

"Pukul 19.00 WITA, dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan dengan visibility terbatas maka diputuskan evakuasi korban akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2025 pukul 06.00 WITA dengan metode lifting (korban diangkat ke atas/LKP)," katanya. 

Proses evakuasi Juliana membutuhkan waktu lima hari penuh proses evakuasi terhadap pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27), yang terjatuh ke dalam jurang sedalam 600 meter di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Juliana terjatuh di jurang curam kawasan Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Rinjani. Lokasinya berada di ketinggian 9.000 kaki atau sekitar 2.743 meter di atas permukaan laut. 

“Medan tempat korban jatuh adalah tebing terjal dengan kedalaman lebih dari 600 meter. Lokasinya benar-benar sulit dijangkau dan tidak memungkinkan dilakukan evakuasi biasa,” ujar Syafii dalam konferensi pers, Selasa (24/6/2025). 

Tim SAR memerlukan waktu 8 jam hanya untuk mencapai titik awal pencarian dari Pos Sembalun. 

Perjalanan menempuh tebing berbatu, semak belukar, dan jalur licin akibat hujan yang mengguyur kawasan pegunungan selama dua hari berturut-turut. 

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved