Berita Prabumulih

Dukung UMKM, Kadin Prabumulih Akan Pakai Seragam Berbahan Serat Nanas Saat Pelantikan

Sebagai bentuk dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Prabumulih, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Prabumulih akan

Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunsumsel.com/Edison
DUKUNG UMKM - Ketua Kadin kota Prabumulih, Rudiansyah STb ketika diwawancarai sejumlah wartawan mengaku sebagai dukungan ke UMKM Prabumulih akan mewajibkan seluruh pengurus memakai seragam serat nanas saat pelantikan. 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison BastariĀ 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sebagai bentuk dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Prabumulih, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Prabumulih akan mengenakan pakaian berbahan serat nanas hasil UMKM Koperasi Produsen MIWA Pineapple Prabumulih.

Hal itu diungkapkan Ketua Kadin kota Prabumulih, Rudiansyah STb ketika diwawancarai sejumlah wartawan saat berkunjung ke Koperasi Produsen MIWA Pineapple Prabumulih, belum lama ini.

"Kita mendukung penuh produk asli industri tekstil hasil UMKM kota Prabumulih berbahan baku serat nanas," ungkap Rudiansyah kepada wartawan.

Rudi mengatakan bentuk dukungan Kadin Prabumulih bukan kaleng- kaleng namun mengharuskan anggota untuk menggunakan pakaian dari serat nanas saat pelantikan hingga komitmen dalam mendorong Ikon Prabumulih sebagai Kota Nanas ke tingkat nasional hingga mancanegara.

"Sebagai bentuk dukungan, saya haruskan seluruh anggota Kadin Prabumulih Periode 2025-2030 wajib memakai baju berbahan serat nanas. Nanti saat pelantikan kita akan pakai baju bahan nanas, kalau bukan kita yang akan memajukan hasil produk lokal kita, siapa lagi," tegasnya.

Menurut Rudi, nanas telah menjadi bagian dari sejarah panjang terbentuknya Kota Prabumulih namun hingga saat ini sebutan Prabumulih kota Nanas hanya sebatas perkataan di mulut saja. Bahkan dari negara belum ada pengakuan terkait Prabumulih sebagai kota nanas dan produk-produk asli belum membumi.

"Selama ini hanya de facto, hanya kita yang ngomong Prabumulih Kota Nanas, secara de jure atau yuridis nya belum, belum ada legalitasnya. Nah ini akan kita perjuangkan pengakuan Prabumulih sebagai penghasil nanas itu," jelasnya.

Pria yang baru terpilih sebagai Ketua Kadin Prabumulih Periode 2025-2030 ini berkomitmen dan konsisten untuk mendorong agar ikon Prabumulih sebagai Kota Nanas dapat disandang berdasarkan legalitas yang resmi dari negara contohnya masuk Museum Rekor Indonesia.

"Ini akan kita perjuangkan, agar ikon Prabumulih kota Nanas tidak dimulut saja, belum ada pengakuan. Padahal Prabumulih sudah puluhan tahun mekar menjadi kota," tuturnya.

Rudi berharap kedepan nanas akan menjadi buah surga yang mampu membuka lapangan kerja yang luas agar mampu mengurangi pengganguran dan meningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di kota Prabumulih dan Indonesia.

"Makanya saya minta dan kita mendorong Ibu ida Ida selaku Direktur PT Nanas Indonesia mendirikan Pabrik Serat Nanas di Prabumulih sehingga hasil nanas bisa dikembangkan menjadi berbagai macam produk kolaborasi dengan Koperasi Produsen MIWA Pineapple Prabumulih," harapnya.

Untuk diketahui, PT Serat Nanas Indonesia bersama Koperasi Produsen MIWA Pineapple Prabumulih melakukan pelatihan pengolahan serat nanas menjadi kapas. Kapas tersebut bernilai ekonomis tinggi khususnya di liar negeri karena bisa menjadi bahan pembuatan fiber bodi kendaraan dan pesawat terbang. Bahkan bahan kapas dari serat nanas bisa dijadikan bahan mentah untuk pembuatan rompi anti peluru karena lebih tahan dari bahan lain.

Terkait UMKM Koperasi Produsen MIWA Pineapple Prabumulih yang dilirik berbagai perusahaan luar tersebut membuat Kadin Prabumulih memberikan dukungan penuh untuk kemajuan UMKM dan pengolahan nanas yang menjadi ikon kota Prabumulih untuk diolah menjadi berbagai bahan.(eds)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved