Bulan Muharram

Niat dan Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Amalan 9 dan 10 Muharram 1447 H/2025

Artikel berikut memuat niat dan keutamaan puasa tasua dan puasa asyura, amalan 9 dan 10 Muharaam 1447 H/2025.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
PUASA TASUA DAN ASYURA - Ilustrasi makan sahur persiapan puasa. Niat dan keutamaan puasa tasua dan puasa asyura, amalan 9 dan 10 Muharaam 1447 H/2025. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut memuat niat dan keutamaan puasa tasua dan puasa asyura, amalan 9 dan 10 Muharaam 1447 H/2025.

Puasa Tasua dan Puasa Asyura adalah dua amalan puasa sunnah yang dilaksanakan umat Muslim di Bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender hijriah. 

Puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram sedangkan Puasa Asyura pada 10 Muharram. 

Puasa Asyura, diyakini sebagai hari dimana Nabi Musa dan umatnya diselamatkan oleh Allah dari kejaran tentara Fir'aun melalui pembelahan Laut Merah. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari tersebut sebagai bentuk syukur atas pertolongan Allah. 

Puasa Tasua, menurut beberapa riwayat memiliki keutamaan sebagai bentuk penguatan iman dan amalan sunnah. Beberapa ulama menyarankan menggabungkan kedua puasa ini, yakni dengan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram agar lebih mendekati sunnah Nabi.

  • Tahun ini Puasa Tasua, 9 Muharram 1447 H/2025 bertepatan 5 Juli 2025.
  • Sedangkan Puasa Asyura, 10 Muharram 1447 H/2025 bertepatan 5 Juli 2025.

Berikut ini Niat dan Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura

Niat  Puasa Tasua dan Asyura 

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu sauma tasua sunnatal lillahita’ala"

Artinya : Saya niat puasa Tasu'a sunnah karena Allah Ta'ala

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala.

Keutamaan Puasa Bulan Muharram

Hadits diriwayatkan Ibnu Abbas RA menyatakan bahwa puasa di Bulan Muharram ini akan memberikan pahala yang setara dengan berpuasa selama satu bulan penuh.

"Rasulullah SAW bersabda: 'Orang yang puasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang puasa sehari di bulan Muharram, maka baginya hilang puasa satu bulan karena pahalanya seperti 30 hari puasa," (HR At-Thabrani dalam al-Mu’jamush Shaghir).

Sementara itu, umat Islam yang melaksanakan puasa Asyura pada 10 Muharram yang bertepatan dapat berpedoman pada dalil pelaksanaan puasa melalui hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

"Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR Muslim).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved