Berita Internasional

Perang Kuras Anggaran Negara, Pajak Rakyat Terpaksa Dinaikkan, Ekonomi Israel Terancam Kolaps

Banyak tentara meninggal dan luka traumatik mendalam akibat perang berkepanjangan, tentara cadangan dikerahkan dan rakyat direkrut besar-besaran jadi

Almayadeen
SERANGAN BALASAN IRAN - Foto ini memperlihatkan serangan rudal Hizbullah yang ditembakkan dari Lebanon menghajar pusat perbelanjaan Ayalon di pusat kota Tel Aviv, Senin malam, 18 November 2024. Sementara itu, pada Sabtu (14/6/2025) malam, Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel, dengan menargetkan sejumlah fasilitas penting di Tel Aviv. 

Pemerintah Israel menaikkan pajak untuk membiayai semuanya

Untuk mengimbangi sebagian beban keuangan ini, pemerintah telah menaikkan pajak.

Pajak pertambahan nilai (PPN) negara untuk sebagian besar barang dan jasa naik dari 17 % menjadi 18 % pada awal tahun ini.

Pajak kesehatan yang dipotong dari gaji karyawan dan iuran asuransi nasional juga naik. 

Perekonomian Israel telah menderita selama satu setengah tahun terakhir tetapi "secara mengejutkan tangguh," kata Benjamin Bental, seorang profesor emeritus ekonomi di Universitas Haifa.

Meskipun pariwisata, manufaktur, konstruksi, dan pertanian mengalami tekanan, industri lain seperti teknologi tinggi, pertahanan, dan ritel makanan tetap tangguh.

Pada tahun 2024, perekonomian menghasilkan lebih dari $540 miliar (Rp 847 trilun) melampaui dua tahun sebelumnya.

Bental menunjuk pada keberhasilan berkelanjutan dari sektor teknologi tinggi dan pasar tenaga kerja secara keseluruhan yang "sangat ketat seperti sebelumnya."

Peringatan bahwa infrastruktur energi dan internet yang penting akan menjadi sasaran Hizbullah atau Iran, sejauh ini, terbukti tidak berdasar dan membuat bisnis tetap berjalan sesuai rencana.

Ketergantungan Israel yang tinggi terhadap teknologi tinggi
Bukan suatu kebetulan bahwa Israel dikenal dengan industri berteknologi tinggi yang maju.

Sektor ini mempekerjakan 12?ri angkatan kerja negara tersebut dan membayar sekitar 25?ri semua pajak penghasilan karena gaji mereka yang tinggi, menurut bank investasi AS Jefferies .

Layanan dan produk berteknologi tinggi menyumbang 64?ri ekspor negara tersebut dan sekitar 20?ri total PDB.

Namun, jumlah karyawan teknologi tinggi di Israel telah stagnan sejak 2022, menurut laporan yang dirilis pada bulan April oleh Otoritas Inovasi Israel.

Pada tahun 2024, jumlah karyawan lokal di bidang teknologi tinggi menurun untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Pada saat yang sama, jumlah karyawan yang meninggalkan negara itu untuk relokasi jangka panjang meningkat, demikian temuan laporan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved