Berita Internasional

Perang Kuras Anggaran Negara, Pajak Rakyat Terpaksa Dinaikkan, Ekonomi Israel Terancam Kolaps

Banyak tentara meninggal dan luka traumatik mendalam akibat perang berkepanjangan, tentara cadangan dikerahkan dan rakyat direkrut besar-besaran jadi

Almayadeen
SERANGAN BALASAN IRAN - Foto ini memperlihatkan serangan rudal Hizbullah yang ditembakkan dari Lebanon menghajar pusat perbelanjaan Ayalon di pusat kota Tel Aviv, Senin malam, 18 November 2024. Sementara itu, pada Sabtu (14/6/2025) malam, Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel, dengan menargetkan sejumlah fasilitas penting di Tel Aviv. 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Inilah yang terjadi pada Israel setelah berperang dengan Iran.

Dibutuhkan banyak uang untuk membeli dan memobilisasi peralatan militer selain menyebabkan kehancuran, kematian, dan trauma.

Tenaga manusia juga dibutuhkan oleh perang.

Seperti yang dialami Israel.

Banyak tentara meninggal dan luka traumatik mendalam akibat perang berkepanjangan, tentara cadangan dikerahkan dan rakyat direkrut besar-besaran jadi tentara.

Sejak Hamas mulai berperang dengan Israel pada 7 Oktober 2023, Israel telah terlibat dalam pertempuran sengit di Gaza, Palestina. 

Setelah itu, Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon sebagai balasan atas serangan rudal dan pesawat nirawak Hizbullah. 

Perang Israel terus berlanjut.

Minggu lalu, Israel menyerang Iran dan dibalas Iran dengan serangan rudal yang mampu menghujam pusat ibu kota Israel.

Israel punya masalah besar dan anggaran besar
Dengan semua yang terjadi ini, ekonomi Israel berada di bawah tekanan yang signifikan.

Banyak tentara cadangan telah dipanggil untuk bertempur yang memaksa mereka untuk meninggalkan pekerjaan mereka untuk sementara waktu.

Ditambah dengan kekurangan tenaga kerja ini, izin kerja bagi banyak warga Palestina telah dibatalkan dan melintasi perbatasan menjadi semakin sulit bagi mereka.

Semua ini membuat pengisian lowongan pekerjaan menjadi sulit di Israel. 

Pada bulan April, negara tersebut melaporkan tingkat pengangguran sebesar 3 persen, turun dari 4,8 persen pada tahun 2021.

Pada saat yang sama, belanja militer di Israel melonjak

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved