Berita Viral

Sosok Widodo Diisukan Cetak Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka Heboh, Tim Kampanye 2012 Bersuara

Muncul isu ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka belakangan bikin heboh.Tudingan baru disampaikan politikus senior dari PDIP, Beathor Suryadi

Editor: Moch Krisna
Kolase Youtube iNews, Balige Academy
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Kiri ke kanan: Foto Andi Azwan, Rismon Sianipar, Beathor Suryadi. Kubu Joko Widodo (Jokowi) membantah soal narasi beredar dari pernyataan Beathor Suryadi yang menyebut bahwa ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka Jakarta. 

Karenanya, Andi Azwan berani menegaskan bahwa pernyataan Beathor adalah omong kosong.

"Saya mengenal semua apa yang dikatakan bang Beathor itu, mas Anggit, Mas David, mas Widodo, Dani Iskandar, itu adalah teman-teman saya juga. Saya lihat ini enggak masuk akal, Bang Beathor itu mengatakan hal demikian. Karena proses dari Wali Kota kan sudah dilalui, dua periode pula, semua dokumen yang harus dilengkapi di KPU sudah dilampau waktu itu, dan itu tinggal melanjutkan saja di Gubernur DKI itu," pungkas Andi Azwan.

"Saya tidak kenal Bang Beathor, apa yang dikatakan bang Beathor itu teman-teman saya. Kalau saya bilang, ini mau pansos aja, memanfaatkan situasi ini untuk bisa tampil. Karena apa yang diceritakan itu omong kosong," sambungnya.

Untuk sosok Widodo yang disebut-sebut sebagai pencetak ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Andi membantahnya.

Kenal baik sosok Widodo, Andi menyebut tak mungkin Widodo memalsukan ijazah Jokowi.

"Saya ada di situ (saat Jokowi kampanye tahun 2012), dan tidak ada pembicaraan itu (soal ijazah palsu), saya kan teman baiknya pak Widodo, tidak ada bicara masalah itu. Jadi apa yang dikatakan Bang Beathor itu adalah omong kosong," ucap Andi Azwan.

Respon Pengacara Jokowi

Atas tuduhan soal isu ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka, sang pengacara mengurai tanggapan.

Terkait tuduhan Beathor Suryadi soal ijazah Jokowi katanya dicetak di Pasar Pramuka, pengacara presiden ke-7 itu akhirnya bersuara.

Pengacara Jokowi, Rivai Kusumanegara menyebut tuduhan Beathor itu tidak punya landasan apapun.

Rivai pun mempertanyakan soal bagaimana bisa Jokowi mencetak ijazah di tahun 2012 sedangkan di tahun sebelumnya ia sudah jadi Wali Kota Solo.

"Terkait informasi yang beredar seolah-olah Pak Jokowi membuat ijazah palsu di Jalan Pramuka, kami selaku kuasa hukum menilai hal tersebut hanya sekadar informasi yang bersikap bebas dan tidak memiliki nilai pembuktian. Apalagi kalau kita ikuti, seolah-olah itu cerita dari cerita," kata Rivai Kusumanegara.

"Juga diikuti cerita tersebut bahwa itu dilakukan tahun 2019 pada saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. Pertanyaannya adalah lalu apa yang digunakan ijazah pak Jokowi pada saat mengikuti Pilkada Solo yang jauh sebelumnya?" sambungnya.

Lagipula kata Rivai, tidak ada alasan Jokowi untuk memalsukan ijazah sarjananya.

Karena sejatinya Jokowi juga sudah menggunakan ijazah tersebut saat mencalonkan diri sebagai wali kota Solo dan terbukti tak ada masalah apapun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved