Berita Viral

Sosok Wardi, Kades Cianaga Terancam Disanksi Dedi Mulyadi Buntut Bocah Meninggal Dipenuhi Cacing

Mengenal sosok Kepala Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Wardi Sutandi, terancam disanksi

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com RIKI ACHMAD SAEPULLOH)
BOCAH MENINGGAL CACINGAN - Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi saat ditemui awak media di RSUD Sekarwangi Cibadak, Selasa (19/8/2025) khawatir disanksi Dedi Mulyadi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Kepala Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Wardi Sutandi, terancam disanksi buntut meninggalnya balita bernama Raya (3) dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing.

Ancaman ini dilayangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menilai fungsi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Bidan, hingga Pemerintah Desa, tak berfungsi optimal dalam melayani warganya.

Kepala Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bernama Wardi Sutandi yang menjabat periode 2022-2028.

Dari laman Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemdes) Kabupaten Sukabumi, Wardi sebelumnya juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Desa Cianaga.

Di laman itu, tertulis Wardi lahir pada 6 Juni 1967 di Sukabumi.

Ia merupakan putra daerah asli kelahiran Desa Cianaga.

Baca juga: Pilu Kehidupan Bocah 3 Tahun di Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing, Main dengan Ayam

Khawatir Disanksi

Menaggapi soal terancam disanksi Dedi Mulyadi, Wardi mengatakan pihak desa sudah melakukan yang terbaik untuk membantu Raya beserta keluarganya. 

Wardi mengaku tak khawatir dengan ancaman sanksi seperti yang disebutkan Dedi Mulyadi sebab menurutnya pihak desa dan instrumen lainnya sudah melakukan tugasnya. 

"Itu mah seandainya terjadi yang tidak melaksanakan tugas fungsi desa, posyandu kesehatannya ya, membiarkan saja gitu seandainya terjadi itu mungkin ada sanksinya (seperti) yang telah diucapkan sama Pak KDM," kata Wardi dalam keterangannya saat dihubungi Kompas.com via WhatsApp, Selasa (19/8/2025) siang. 

"Sedangkan desa, khususnya selama saya menjabat, saya melaksanakan dengan rengrengan puskesmas, bidan desa, dan para kader PKK menggiring (memperhatikan) kesehatannya," tuturnya.

Wardi juga menegaskan bahwa hingga kini pihak desa belum dimintai keterangan secara detail mengenai keterlibatannya dalam menangani Raya. 

Wardi kemudian akan menjelaskan secara detail soal tersebut kepada Dedi Mulyadi saat dirinya akan bertemu pada esok hari, Rabu (20/8/2025).

"Itu kan belum ada keterangan dari saya dan KDM juga bilangnya seandainya ada yang melalaikan tugas tidak melaksanakan itu pasti kena sanksi," ucap Wardi. 

"Kalau desa kan sudah maksimal, Raya juga sempat sehat normal. Makanya, besok saya akan terangkan ke Pak KDM," tutur Wardi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved