Seputar Islam

Doa Jelang Akhir Tahun Hijriyah & Sambut 1 Muharram 1447 H Allahumma Ma Amiltu Min Amalin, Dibaca 3x

Pada akhir Hijriah, doa ini dibaca tiga kali sebelum waktu Magrib yakni pada hari-hari akhir bulan Dzulhijjah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
DOA JELANG AKHIR TAHUN -- Ilustrasi bacaan doa akhir tahun Islam dan artinya, Allahumma ma amiltu min amalin, dibaca 3x sebelum maghrib. 

TRIBUNSUMSEL.COM — Umat muslim saat ini tengah berada di hari-hari penghujung akhir tahun 1446 Hijriyah, dan akan segera memasuki tahun baru Islam yakni 1 Muharram 1447 Hijriyah. 

Tahun baru Islam insya Allah bertepatan jatuh pada Hari Jumat 27 Juni 2025.

Menjelang akhir tahun Islam dan tahun baru 1447 H ini kita dianjurkan membaca doa akhir tahun yang berisi doa mohon ampun kepada Allah SWT atas semua dosa-dosa yang telah diperbuat.

Salah satu kalimat bacaan doanya adalah Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fi hazihis sanati.

Pada akhir Hijriah, doa ini dibaca tiga kali sebelum waktu Magrib yakni pada hari-hari akhir bulan Dzulhijjah.

Doa ini dilansir dari situs resmi nu.or.id, yang menyebutkan bahwa doa tersebut dianjurkan oleh Rasulllah SAW,

Doa bersumber  dari Habib Usman bin Yahya al-‘Alawi, seorang Mufti Betawi pada abad ke-20 dalam kitab Maslakul Akhyar.

Berikut ini adalah bacaan doa selengkapnya:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ


Arab latin:

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihis tsawâba, fa’as aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya:

 “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu.

Sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu.

Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhoi di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved