Polres Ogan Ilir Gelar Baktikes Donor Darah dan Khitanan Massal, Sambut HUT ke-79 Bhayangkara

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Polres Ogan Ilir menggelar kegiatan Bakti Kesehatan (Baktikes) berupa donor darah dan khitanan massal dalam rangka menyambut HUT ke-79 Bhayangkara.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo menerangkan, sebanyak 110 orang mendaftar sebagai peserta donor darah.

"Pesertanya terdiri dari personel Polres Ogan Ilir, Bhayangkari, Brimob, TNI, Damkar, BPBD dan masyarakat umum," terang Bagus kepada wartawan di Indralaya, Rabu (18/6/2025).

Dari jumlah tersebut, 59 orang memenuhi syarat dan telah mendonorkan darahnya. 

Sementara 51 orang lainnya tidak dapat melanjutkan karena kendala kesehatan seperti tekanan darah rendah, hemoglobin rendah, konsumsi obat dan lain-lain. 

"Sementara untuk kegiatan khitanan massal, tercatat sebanyak 26 anak ikut serta," terang Bagus.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Sidokkes Polres Ogan Ilir, Puskesmas Timbangan dan PMI Kota Palembang. 

Selain diikuti pucuk pimpinan Polres Ogan Ilir, kegiatan tersebut juga diikuti Wakapolres Kompol Helmi Ardiansyah, para pejabat utama (PJU) Polres Ogan Ilir.

Hadir juga Ketua Pengurus Bhayangkari Cabang Ogan Ilir, Ny. Asriana Bagus.

Dalam sambutannya, Bagus menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap kesehatan masyarakat.

Sekaligus juga mempererat sinergi dengan lintas sektor serta warga dalam semangat Bhayangkara. 

“Semoga kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan meningkatkan semangat gotong-royong dalam menjaga kesehatan dan kemanusiaan,” ucap Bagus.

Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari masyarakat. 

Salah satu perwakilan orang tua anak peserta khitanan massal menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif mulia tersebut. 

“Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Polri, khususnya Polres Ogan Ilir. Kegiatan ini sangat membantu kami, terutama bagi keluarga yang kurang mampu. Semoga Polri makin dicintai rakyat dan selalu diberi kemudahan dalam bertugas,” ucap Martini, salah seorang ibu dari anak peserta khitanan massal.