Berita Lubuklinggau

Mata Kail Tersangkut di Telinga, Pemuda Di Lubuklinggau Minta Tolong Damkar

Seorang pemuda di Kota Lubuklinggau Sumsel meminta pertolongan Damkar untuk melepaskan mata kail casting pancing yang nyangkut di telinganya.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dokumentasi Damkar Lubuklinggau
DAMKAR -- Muhammad Charles warga jalan Garuda Hitam Kecamatan Lubuklinggau Barat II mendatangi kantor Damkar Lubuklinggau untuk melepas kail pancing nyangkut di telinganya. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Seorang pemuda di Kota Lubuklinggau Sumsel meminta pertolongan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk melepaskan mata kail casting pancing yang nyangkut di telinganya.

Pemuda bernama Muhammad Charles warga jalan Garuda Hitam Kecamatan Lubuklinggau Barat II itu datang bersama temannya ke kantor Damkar Lubuklinggau.

Dono Pratondo, Staff Damkar Lubuklinggau mengungkapkan warga tersebut secara spontan mendatangi kantor Damkar Lubuklinggau untuk minta tolong melepaskan kail pancing.

"Warga itu datang langsung dibantu oleh petugas kita secara spontan," kata Dono pada wartawan, Rabu (17/6/2025).

Namun, kata Dono pihaknya sudah mengingatkan kepada masing-masing anggota piket apabila hendak melakukan pertolongan diminta menggunakan alat pelindung diri (APD) .

"Kita sudah ingatkan bukan tidak boleh membantu melakukan pertolongan tapi dahulukan menggunakan APD, untuk menghindari kesalahan-kesalahan," ungkapnya.

Baca juga: Cincin Tak Bisa Lepas Hingga Jarinya Bengkak, Wanita di Musi Rawas Datangi Pos Damkar Minta Bantuan

Selain itu, kata Dono sesuai perintah pimpinan apabila ada masyarakat yang ingin minta tolong seperti melepas kail dan sejenisnya, diminta untuk mendatangi tempat pelayanan kesehatan lebih dulu.

"Karena hal semacam itu sangat rentan infeksi, itulah kita minta untuk datang ke tempat pelayanan kesehatan dulu," ujarnya.

Menurut Dono, permintaan tersebut tidak mereka layani karena sifatnya bukan menyangkut masalah kemanusiaan atau berkaitan dengan nyawa manusia.

"Permintaan evakuasi itu sifatnya tidak menyangkut bernyawa jadi tidak kita layani," ujarnya.

Dono menyebutkan permintaan rescue yang paling banyak masuk ke Damkar Lubuklinggau meliputi ular, tawon, biawak masuk rumah, dan melepas cincin.

"Yang paling banyak ular masuk rumah, tawon, biawak, dan melepas cincin, bulan ini saja sudah tiga kali," ungkapnya.

Dono menambahkan bahwa permintaan rescue ular masuk rumah adalah yang paling banyak, apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini. Ular banyak keluar mencari tempat kering.

"Kemarin terakhir ada ular besar yang bersarang di plafon rumah, selama ini dikira tikus ternyata ular," ungkapnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved