Kasus Bayi Hilang di Singkawang
Alasan AB Pelaku Pembunuhan Rafa Anak Hilang di Singkawang Buang ke Masjid: Waktu Itu Masih Hidup
Saat ditanya motif oleh personel Polres Singkawang, pelaku AB mengaku membuang balita Rafa Fauzan ingin sedekah ke masjid, saat itu masih hidup
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- AB, terduga pelaku pembunuhan Rafa Fauzan, balita yang sempat hilang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat hingga ditemukan tewas di depan masjid mengaku tak berniat membunuh.
Diketahui, AB ditangkap di kawasan Pasar Hongkong Singkawang pada Sabtu 14 Juni 2025 malam.
Saat ditanya motif oleh personel Polres Singkawang, pelaku mengaku alasannya membuang balita tersebut ingin sedekah ke masjid.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Rafa Fauzan Balita di Singkawang yang Sempat Hilang Ditangkap, Ngaku Niat Sedekah
Pengakuan itu turut membuat bingung personel Polres Singkawang.
"Bukan saya mau bunuh, maksud saya tu sedekahkan ke masjid, tapi waktu itu masih hidup," ungkap AB kepada personel Satreskrim Polres Singkawang dalam video yang beredar seperti dilihat TribunPontianak.co.id, Minggu 15 Juni 2025 dini hari.
Terkait penyebab Rafa Fauzan meninggal, AB mengatakan ia tidak menggunakan alat-alat yang berbau kekerasan melainkan menggunakan tangan kosong untuk membekap mulut korban hingga diduga kesulitan bernafas.
AB melancarkan aksinya sendirian saat Rafa Fauzan sedang dirumahnya pada Selasa 10 Juni lalu.
"Saya sendiri, pas saat itu (Rafa Fauzan) lagi dirumah," ungkapnya.
Namun, pengakuannya itu tak selaras dengan barang bukti yang ditemukan polisi di TKP.
AB menegaskan kalau ia tak menggunakan benda tajam dalam melancarkan aksinya.
AB mengaku membekap mulut Rafa Fauzan menggunakan tangan kosong hingga membuat korban diduga meninggal karena sulit bernafas.
"Saya tutup mulutnya pakai tangan," ujar AB ungkap AB kepada personel Satreskrim Polres Singkawang dalam video yang beredar seperti dilihat TribunPontianak.co.id, Minggu 15 Juni 2025 dini hari.
"Tidak pakai alat-alat, pakai tangan saja," lanjutnya.
Baca juga: 3 Hari Menghilang, Rafa Fauzan Bayi 1 Tahun Ditemukan Meninggal di Depan Masjid, Baju Berubah Warna
Sementara, sepeda yang diamankan tersebut ternyata sebagai alat transportasi untuk membawa Rafa Fauzan.
"Itu saya bawanya pakai keranjang sudah rusak, kepala tidak dipukul, mungkin karena keranjang sepeda itu," tutur AB.
Sebelumnya, AB diamankan dengan sejumlah barang bukti baru seperti sepeda hingga celurit.
"Dari hasil olah TKP sampai dengan sekarang, kita sudah menemukan beberapa bukti petunjuk, namun masih dalam proses menganalisa dan kita masih memintai keterangan saksi-saksi yang ada di TKP ataupun yang mengetahui kejadian tersebut," kata AKP Dedi Sitepu dikutip dari tayangan Metro TV pada Jumat 13 Juni 2025.
"Ada baju korban, dapat kita persesuaikan dari hasil keterangan saksi atau dari pengasuhnya itu memang baju yang dipakai oleh korban pada saat hilang," tambah AKP Deddi Sitepu.
AKP Deddi Sitepu menyebut terdapat beberapa sidik jari yang ditemukan polisi di TKP.
"Memang ada beberapa sidik jari yang kita dapatkan di lokasi penemuan jenazah tersebut, saat ini masih kita coba analisa hasil temuan sidik jari yang ada di TKP," tutupnya.
Kronologi Hilang
Adapun titik awal Rafa Fauzan dilaporkan hilang dari rumah, di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalbar pada 10 Juni 2025 siang.
Rafa Fauzan dilaporkan hilang sejak, Selasa 10 Juni 2025.
Kejadian bermula saat saksi bernama Shellsi, yang merupakan anak dari pengasuh korban, masuk ke kamar rumah.
Saat itu, Rafa Fauzan sedang berada di dapur.
Namun hanya dalam waktu sekitar dua menit, ketika saksi keluar dari kamar, anak tersebut sudah tidak terlihat dan pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka.
Tak anyal kejadian hilangnya bocah 1 tahun 11 bulan itu menyita perhatian masyarakat sekitar.
Ketua RT 14/RW 005, Dudi Saroso, menyatakan pihaknya bersama warga telah melakukan berbagai upaya pencarian dan kini memperketat akses di sekitar TKP pada Rabu 11 Juni 2025 Malam.
“Saya dapat laporan sekitar pukul 11.40 WIB di hari Selasa (10/6), dan saya langsung menuju lokasi. Teman ayah korban juga langsung mencari CCTV dan menyisir area sekitar TKP,” ujarnya saat diwawancarai tribunpontianak.co.id, pada Rabu (11/6) malam.
Dudi menyebut hilangnya korban terjadi dalam hitungan menit, sehingga membuat warga dan pihak berwenang bergerak cepat untuk melakukan pencarian dan mengumpulkan informasi.
Namun, ia menyesalkan munculnya konten live yang dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab di lokasi kejadian pada Selasa malam.
“Kemarin malam, dengan antusias warga yang tinggi, justru ada yang memanfaatkan situasi untuk membuat konten live. Menurut saya itu sangat keterlaluan,” tegas Dudi.
Sejak saat itu keluarga, warga dan petugas telah melakukan pencarian siang dan malam di berbagai tempat.
Para pencari menyisir berbagai tempat termasuk kolong rumah warga, saluran dan semak di sekitar rumah. Namun, tidak membuahkan hasil.
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, menyampaikan sejak laporan diterima, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
“Sejak menerima laporan dari kemarin, Selasa (10/6), kami sudah turun ke lapangan di TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Ada empat orang yang kita ambil keterangannya, termasuk pengasuh anak,” ujar AKP Deddi Sitepu, saat diwawancarai.
Ditemukan Meninggal di Depan Masjid
Setelah tiga hari tiga malam pencarian, Rafa Fauzan ditemukan meninggal dunia di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Jarak antara dua tempat tersebut sekitar 3,5 km dengan perjalanan 7-9 menit menggunakan kendaraan.
Orang dewasa menempuh jarak tersebut dengan jalan kaki diperkirakan memakan waktu sekitar 30-40 menit.
Di sisi lain, kepolisian melakukan penyelidikan dengan mengerahkan anjing pelacak dari tim K9 Polda Kalbar untuk menyusuri jejak apakah ada tindakan kriminal dalam kasus ini.
Lokasi rumah pengasuh ini berada tidak jauh dari kediaman orangtua korban.
Pencarian secara intensif terus dilakukan.
Dari pihak kepolisian, Polres Singkawang mengerahkan bantuan anjing pelacak dari Tim K9 Polda Kalbar untuk memperluas jangkauan dan efektivitas pencarian.
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, membenarkan adanya penemuan jenazah balita tersebut.
Baca juga: Isak Tangis Ayah Rafa Fauzan, Bayi 1 Tahun Hilang 3 Hari Ditemukan Meninggal di Roban Singkawang
AKP Deddi Sitepu, menjelaskan pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang sebagai bagian dari upaya lanjutan dalam penyelidikan.
"Adapun hasilnya, saat ini masih kita analisa," ujar AKP Deddi Sitepu, saat diwawancarai pada Kamis 12 Juni 2025.
Ia menyampaikan harapan besar proses penyelidikan ini, termasuk bantuan dari anjing pelacak, dapat membawa titik terang dan membantu menemukan keberadaan korban.
"Mudah-mudahan ada titik terang dari hasil dengan melibatkan anjing pelacak ini," tambahnya.
Dalam proses pencarian tersebut, Tim K9 menurunkan dua ekor anjing pelacak.
Menurut AKP Deddi, anjing pertama mengarah ke satu titik yang diduga merupakan jejak aroma tubuh korban.
Anjing kedua juga menunjukkan arah yang sama ke titik tersebut.
"Ini yang masih kita analisa dan mudah-mudahan bisa menjadi petunjuk penting untuk mengungkap kasus ini," jelasnya.
Selain bantuan anjing pelacak, pihak kepolisian juga tengah mengembangkan petunjuk lain, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Hasil pengembangan dari tim K9 juga mengarah ke beberapa tempat yang kini sedang ditelusuri lebih lanjut.
“Saat ini kami masih terus mengumpulkan data di sekitar lokasi dan melakukan analisa lebih mendalam,” tutupnya.
Keluarga Tolak Autopsi
Jasad Rafa Fauzan pun sudah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang untuk segera dilakukan visum.
Jenazah segera dimandikan di Ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Abdul Aziz Singkawang dan diantar untuk menuju ke lokasi solat jenazah yang berada di Masjid Jami' At-Taqwa Sekip Lama, Singkawang Tengah.
Saar hendak dimakamkan, ayah korban tampak sangat terpukul dan menangis terisak-isakan.
Dengan kaki yang rapuh ia mengantarkan jenazah anaknya yang masih berusia 1 tahun 11 bulan ini untuk masuk kedalam mobil ambulans.
Bahkan keluarga korban lainnya, sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka saling merangkul dengan langkah yang berat ikut mengantarkan jenazah korban.
Pihak keluarga meyakini jenazah balita laki-laki yang ditemukan tersebut yang sebelumnya dilaporkan hilang, adalah Rafa Fauzan.
Setelah pihak kepolisian melakukan mediasi dengan ayah korban, dan sepakat menolak autopsi.
Pihak keluarga telah sepenuhnya menerima dan mengikhlaskan kepergian anaknya
“Kami dari pihak kepolisian sudah menyampaikan kepada keluarga terkait pentingnya autopsi untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian. Namun, berdasarkan pertimbangan keluarga, mereka menolak karena telah menerima dan mengikhlaskan kematian anaknya,” ujar Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, saat diwawancarai di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Ia menegaskan, berdasarkan keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan awal, penyebab kematian balita tersebut belum bisa dipastikan tanpa proses autopsi.
Meski keluarga menolak, Deddi memastikan Satreskrim Polres Singkawang tetap melanjutkan proses penyelidikan.
“Kami ingin masyarakat tahu, meskipun tidak dilakukan autopsi, bukan berarti kasus ini kami hentikan. Penyelidikan tetap kami lakukan untuk mengungkap tabir kematian korban,” tegasnya.
Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti pakaian, popok (pampers), dan mendalami kesesuaian ciri-ciri korban dengan laporan anak hilang sebelumnya.
Selain itu, saat ini penyidik juga masih meminta keterangan dari sejumlah saksi tambahan, termasuk orang pertama yang menemukan jenazah balita tersebut di sekitar masjid.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul 'SEDEKAH ke Masjid' Jadi Motif Sementara Terduga Pelaku Kasus Anak Hilang di Singkawang
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Sosok Uray Abadi, Pembunuh Balita Tewas di Masjid Singkawang, Tetangga Korban, Ikut Cari saat Hilang |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Rafa Fauzan Balita di Singkawang yang Sempat Hilang Ditangkap, Ngaku Niat Sedekah |
![]() |
---|
Balita yang Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Hilang Diduga Korban Pembunuhan, Mayat Ada Memindahkan |
![]() |
---|
6 Fakta Rafa Fauzan Balita Hilang 3 Hari Ditemukan Tewas Depan Masjid Singkawang, Posisi Telentang |
![]() |
---|
Kronologi Rafa Fauzan Balita Hilang Ditemukan Meninggal di Depan Masjid, Polisi Bawa Anjing Pelacak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.