PPG

Setelah Berkolaborasi, Anda Dapat Memasukkan Materi PSE Seperti Pengelolaan Emosi Sebagai Dasar

Setelah Berkolaborasi, Anda Dapat Memasukkan Materi PSE Seperti Pengelolaan Emosi Sebagai Dasar Penyusunan Rencana Pembelajaran atau Modul Ajar Anda

Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel
KUNCI JAWABAN PPG - Ilustrasi Pembelajaran Mandiri PPG Guru Tertentu 2025 grafis Tribunsumsel.com. Contoh jawaban "Setelah anda berkolaborasi, Anda dapat memasukkan materi pembelajaran sosial emosional seperti pengelolaan emosi sebagai dasar penyusunan Rencana Pembelajaran atau modul ajar anda. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah contoh jawaban "Setelah anda berkolaborasi, Anda dapat memasukkan materi pembelajaran sosial emosional seperti pengelolaan emosi sebagai dasar penyusunan Rencana Pembelajaran atau modul ajar anda."

Pertanyaan di atas terdapat pada Cerita Reflektif Modul 2 Topik Materi Guru Sebagai Teladan

Contoh jawaban ini dijadikan sebagai referensi bagi bapak/ibu guru peserta PPG 2025 dalam membantu menjawab pertanyaan.

Materi Guru Sebagai Teladan

Latihan Pemahaman

Soal 1 dari 1
Empati secara kognitif diperoleh melalui...

Kunci jawaban: Receptive fearning

Cerita Reflektif

Setelah anda berkolaborasi, Anda dapat memasukkan materi pembelajaran sosial emosional seperti pengelolaan emosi sebagai dasar penyusunan Rencana Pembelajaran atau modul ajar anda.

Contoh Jawaban

Setelah berdiskusi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat serta guru BK, saya semakin memahami pentingnya memasukkan aspek pengelolaan emosi ke dalam rencana pembelajaran saya. 

Tidak cukup hanya menyampaikan materi akademik, saya sadar bahwa keberhasilan pembelajaran juga bergantung pada kesiapan emosional murid dalam menerima dan memproses pelajaran. 

Dalam menyusun modul ajar, saya mulai menambahkan aktivitas yang memberi ruang bagi murid untuk menyadari dan mengelola emosinya. 

Misalnya, sebelum memulai pelajaran, saya memberi waktu beberapa menit untuk murid menuliskan perasaannya hari itu dan membagikannya secara sukarela. 

Selain itu, saya juga menyisipkan kegiatan refleksi di akhir pelajaran untuk melatih kesadaran diri mereka. Integrasi ini membuat suasana kelas lebih terbuka dan suportif. 

Murid jadi lebih tenang, fokus, dan nyaman dalam berinteraksi. 

Saya percaya bahwa ketika pengelolaan emosi dijadikan bagian dari perencanaan pembelajaran, proses belajar menjadi lebih manusiawi dan bermakna. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved