Berita Viral
Dedi Mulyadi Hapus PR Siswa di Jawa Barat Ganti Tugas Produktif: Jawaban di Buku Dipindah Daftar Isi
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi resmi menghapus pekerjaan rumah (PR) tertulis bagi siswa dan menggantinya dengan tugas yang lebih produktif.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi resmi menghapus pekerjaan rumah (PR) tertulis bagi siswa dan menggantinya dengan tugas yang lebih produktif.
Lewat Instagram miliknya, Dedi mulyadi mengatakan penghapusan PR sebagai upaya menghentikan aktivitas rutin di sekolah yang dibawa ke rumah.
"Penghapusan PR itu dimaknai sebagai upaya menghentikan kegiatan aktivitas rutin di sekolah yang dibawa ke rumah. Seluruh pembelajaran itu ada jawabannya di buku-bukunya, kemudian dipindahkan menjadi daftar isian yang dilakukan pekerjaanya di rumah," ujarnya, Selasa (10/6/2025).
Dedi mengatakan, pemberian tugas pada peserta didik, baik individu maupun kelompok, bisa dioptimalkan pada saat jam efektif pembelajaran di sekolah.

Kemudian, saat di rumah, para siswa bisa lebih mengeksplorasi minat dan bakatnya dengan pekerjaan produktif yang memiliki hubungan dengan keluarga, alam, dan lingkungan sekitarnya.
"Misalnya, membantu orangtuanya mencuci piring, mengepel, memasak, menyetrika, kemudian membuat taman di rumah. Itu adalah pekerjaan rumah yang harus mendapat penilaian positif dari gurunya," tuturnya.
"Itu bisa menjadi tambahan untuk pembelajaran PPKN, agama, dan ekonomi," kata Dedi.
Baca juga: Gagal Ketemu Dedi Mulyadi, Adnan Prasetyo Kini Dibantu Bupati Brebes, Janji Tanggung Biaya Kehidupan
Lalu, bagi yang tertarik dengan bidang kimia maupun fisika, salah satu contohnya adalah siswa menjernihkan air bekas mengepel rumah dengan bahan-bahan kimia ramah lingkungan sehingga hasilnya bisa digunakan untuk keperluan lain.
"Nah, kemudian anak-anak berkelompok membuat keterampilan, misalnya berkelompok dalam les bahasa Inggris. Kemudian, mereka melakukan percakapan dalam bahasa Inggris dalam kelompok di rumahnya. Itu juga bagian dari pembelajaran sekolah PR," katanya.
"Kemudian, berkarya bermusik dan melahirkan grup musik yang berkualitas untuk membuat karya-karya lagu," ucap Dedi.
Dedi menerangkan, ada banyak hal lainnya yang dapat dilakukan siswa saat berada di rumah bila tidak dibebankan dengan PR tertulis dari setiap mata pelajaran.
Dia meyakini, pendidikan terbaik adalah yang memberikan banyak pengalaman bagi siswa sehingga peserta didik bisa menjadikan pengalaman itu sebagai modalnya pada masa depan.
"Penghayatan hidup itu pada akhirnya membangun kenyataan hidup. Saya meyakini, orang yang sukses adalah orang yang banyak pengalaman hidupnya," tutur Dedi.
Surat Edaran
Dedi Mulyadi resmi menghapus pemberian pekerjaan rumah (PR) bagi siswa di seluruh jenjang satuan pendidikan mulai tahun ajaran baru 2025-2026.
Klarifikasi Perangkat Desa di Grobogan Pamer Mobil Rekannya Meski Gaji Rp 2 Juta, Akui Cuma Bercanda |
![]() |
---|
Kronologi Selebgram Kairissta Chaniago Meninggal usai Menyelam di Ujung Kulon, Sempat Kejang |
![]() |
---|
Sosok Selebgram Kairissta Chaniago Meninggal Dunia di Ujung Kulon, Kelahiran Palembang Hobi Menyelam |
![]() |
---|
Marahnya Dedi Mulyadi usai Bocah 3 Tahun Sukabumi Meninggal Tubuh Penuh Cacing, Sanksi Kades & PKK |
![]() |
---|
Penyebab Tubuh Raya, Balita di Sukabumi Digerogoti Cacing Hingga Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.