Berita Pali

Alat Berat Dinas Pertanian PALI Setahun Rusak & Terbengkai, Kadis Bantah Biaya Perbaikan Rp700 Juta

Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni membenarkan bahwa alat berat tersebut dalam kondisi rusak dan sedang dalam proses perbaikan.

SRIPOKU/Apriansyah Iskandar
LAKUKAN PERBAIKAN -- Kondisi terkini alat berat berupa backhoe loader milik Dinas Pertanian Kabupaten PALI, yang terparkir di kawasan Sumberjo Kelurahan Talang Ubi Utara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI dalam kondisi rusak, Selasa (10/6/2025). Alat ini sudah setahun dalam kondisi rusak dan dibiarkan terbengkalai. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Satu unit alat berat berupa backhoe loader milik Dinas Pertanian Kabupaten PALI ditemukan terbengkalai dalam kondisi rusak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari keterangan warga, Alat berat jenis backhoe loader tersebut telah lama tidak berfungsi.

Kemudian dibiarkan terparkir selama hampir satu tahun, di kawasan Sumberjo Kelurahan Talang Ubi Utara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

Warga juga mengungkap bahwa alat berat itu sempat dititipkan kepada seorang mekanik untuk diperbaiki.

Namun, biaya perbaikan yang ditaksir mencapai Rp700 juta, sehingga menjadi alasan tidak dilanjutkannya proses perbaikan.

Menanggapi informasi tersebut, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni membenarkan bahwa alat berat tersebut dalam kondisi rusak dan sedang dalam proses perbaikan.

“Memang kondisinya sedang rusak, tapi sedang kita coba perbaiki, mudah-mudahan pada bulan Juli nanti, sudah bisa kembali dioperasikan,” ujar Ahmad Jhoni, dikonfirmasi, Selasa (10/5/2025).

Dalam kesempatan ini. Ahmad Jhoni menepis adanya kabar yang menyebutkan biaya perbaikan alat berat milik dinas Pertanian itu menembus angka fantastis hingga Rp700 juta.

Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan biaya perbaikan capai ratusan juta tersebut tidak berdasar.

"Kalau informasi dari mekanik kami, biaya perbaikan alat berat jenis backhoe loader itu hanya sekitar Rp30 juta hingga Rp40 juta. Tidak benar kalau sampai ratusan juta seperti yang diberitakan," tegasnya.

Tak hanya membantah soal nominal perbaikan, ia juga meluruskan tudingan lain yang menyebut pihaknya menyewakan alat berat ke pihak ketiga atau pemborong.

Menurutnya, seluruh pemakaian alat berat berada dalam pengawasan ketat dan tercatat secara administratif.

"Tudingan bahwa kami menyewakan alat ke kontraktor atau pemborong itu tidak benar. Dari mana sumber informasi seperti itu,kalau memang ada, tolong beri tahu kami. Semua penggunaan alat berat tercatat dan terdokumentasi dengan baik oleh Dinas Pertanian," tambahnya.

Kembali dijelaskannya, bahwa saat ini alat berat tersebut memang sedang dalam proses perbaikan agar bisa segera digunakan kembali untuk mendukung program kerja dinas, terutama dalam menunjang misi besar Swasembada Pangan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo.

"Kami tidak mungkin membiarkan alat berat kami mangkrak. Kegiatan kami saat ini sangat padat untuk mendukung program nasional. Jadi wajar saja jika alat yang rusak segera diperbaiki agar bisa kembali beroperasi," ujarnya. 

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved