Berita Lahat

Jawab Keluhan Pengunjung, Pemkab Lahat Tinjau Kondisi Wisata Air Terjun Gunung Nyawe

Objek wisata air terjun Gunung Nyawe di Kabupaten Lahat sempat ramai diperbincangkan karena dikeluhkan para pengunjungnya. 

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dokumentasi Pemkab Lahat
AIR TERJUN GUNUNG NYAWE -- Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH, MH, bersama Anggota DPRD Kabupaten Lahat, Eva Lili Susanti, dan jajaran OPD Pemkab Lahat saat mengunjungi objek wisata air terjun Gunung Nyawe di Desa Talang Sejemput, Kecatan Lahat Selatan. Sebelumnya, objek wisata ini sempat dikeluhkan pengunjung. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Objek wisata air terjun Gunung Nyawe di Kabupaten Lahat sempat ramai diperbincangkan karena dikeluhkan para pengunjungnya. 

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Lahat, terus mengupayakan meningkatnya kedatangan wisatawan ke Bumi Seganti Setungguan salah satunya dengan terus mengoptimalkan keberadaan destinasi wisata salah satunya keberadaan air terjun. 

Terlebih lagi, di Kabupaten Lahat ada ratusan air terjun yang tersebar di 24 Kecamatan. 

Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH, MH, mengungkapkan beberapa objek wisata yang ada di Lahat akan menjadi fokus pembangunan.

"Ya seperti kita tahu Lahat memiliki kekayaan di sektor wisata seperti megalit, air terjun, bukit besak, bukit serelo dan objek wisata lainya termasuk yang dikelola oleh perseorangan. Ini tentu harus kita manfaatkan sebagai magnet untuk menarik wisatawan datang ke Lahat, " ujarnya saat mengunjungi objek wisata Gunung Nyawe, di desa Talang Sejemput, Kecatan Lahat Selatan, Lahat. 

Baca juga: Terlalu Banyak Pungutan, Air Terjun Gunung Nyawe Lahat Ditutup Sementara Karena Penertiban

Diterangkanya, air terjun atau yang akrab disebut warga Lahat cughun Gunung Nyawe, merupakan aset wisata yang memiliki nilai estetika dan budaya yang penting untuk dijaga kelestariannya.

“Air terjun ini sangat indah dan mempesona. memiliki pemandangan yang alami. Nilai estetik dan budaya yang terkandung di dalamnya perlu dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kunjungan lapangan yang ia lakukan tersebut bertujuan untuk mengetahui langsung kondisi di lapangan, termasuk kekurangan yang perlu segera dibenahi.

“Kami akan mencari solusi atas keluhan masyarakat, termasuk peningkatan infrastruktur dan fasilitas umum, agar pengunjung merasa aman dan nyaman saat berwisata,” lanjutnya.

Di tempat yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Lahat, Eva Lili Susanti, menambahkan bahwa akses menuju lokasi masih cukup menantang.

Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit berjalan kaki dari titik akhir kendaraan, dengan jarak kurang lebih satu kilometer.

“Areal lahan di sekitar curup sudah didukung oleh pemilik tanah. Ini menjadi langkah awal yang baik untuk pembangunan ke depan,” katanya.

Lanjut dikatakan, Ia juga mendorong Pemerintah Kabupaten Lahat agar membangun fasilitas dasar seperti kamar mandi dan area parkir.

“Dengan adanya fasilitas penunjang, aktivitas wisata akan tumbuh dan membuka peluang bagi pelaku UMKM serta menambah Pendapatan Asli Desa (PADes),” ujarnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved