Berita Palembang
Sejumlah Hotel di Palembang Mulai Lakukan Pengurangan Pegawai, Dampak Efisiensi Dari Pemerintah
Adanya kebijakan efisiensi anggaran di pemerintahan berakibat pada sektor usaha perhotelan di Sumatera Selatan.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Adanya kebijakan efisiensi anggaran di pemerintahan berakibat pada sektor usaha perhotelan di Sumatera Selatan.
Bahkan hotel-hotel yang ada di Palembang sampai melakukan pengurangan pegawai.
"Jadi kita cukup terdampak, seperti kegiatan pemerintahan berkurang hingga akibatnya kita melakukan pengurangan pegawai," kata Sales Marketing Manager Ibis Palembang, Sanggar Hani Shinta, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pengurangan pegawai namun tak menyebutkan jumlahnya.
Tak hanya Ibis, Hotel Aryaduta Palembang kini turut mengurangi karyawan khususnya untuk tenaga harian.
"Kalau untuk staf tidak ada pengurangan, hanya saja tenaga harian yang untuk even-even kita lakukan pengurangan. Lantaran banyak berkurang kegiatan pemerintahan," kata Director of Sales Aryaduta Palembang, Mopriantika.
Menurutnya, dampak dari efesiensi ini terasa sejak Desember 2024 hingga saat ini.
Even-even nasional maupun internasional hingga perjalanan dinas berkurang, bahkan swasta juga.
"Untuk saat ini yang masih ada kegiatan seperti sosial even contohnya organisasi, asosiasi dan lain-lain. Lalu upaya yang kita lakukan untuk tetap bertahan seperti cerdas dalam penggunaan listrik, kalau ruang tidak digunakan dimatikan dan memberikan promo-promo," katanya.
Baca juga: Hotel Aston Palembang Resmikan Emperor Chinese Restoran
Baca juga: Ratu Dewa Sambut Tamu Open House di Rumah Dinas Walikota Palembang, Hadirkan Menu Hotel Bintang Lima
Sementara itu Marketing Communication Batiqa Hotel Palembang Novi Arianto mengatakan, untuk pengurangan pegawai belum ada hanya saja tahun ini belum ada even meeting dari pemerintahan.
"Kalau dulu setiap bulan pasti ada even meeting pemerintahan, untuk saat ini tidak ada sama sekali. Untuk itu upaya yang kita lakukan membuat promo makanan dan minuman, birthday, wedding dan lain-lain," katanya.
Iapun berharap sebagai hotelier, pemerintah menguatkan sektor pariwisata supaya bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Sumsel.
Sedangkan Marketing Manager Wyndham OPI Hotel Palembang, Alan mengatakan, memang ada penurunan permintaan, khususnya pada segmen acara dan event, sebagai dampak dari kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah.
"Meskipun demikian, hingga saat ini belum terdapat rencana atau langkah terkait pengurangan jumlah karyawan. Upaya efisiensi sementara difokuskan pada pengurangan konsumsi listrik serta optimalisasi kebutuhan operasional lainnya," katanya.
Lalu upaya lainnya seperti memberikan paket-paket kamar yang lebih menarik dan tentunya akan menguntungkan pelanggan.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 pada Anak, DSA Sebut Pentingnya Pola Hidup Sehat Sejak Dini |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel Pastikan Rombak Manajemen Sejumlah BUMD, DPRD Dorong Profesionalitas |
![]() |
---|
Viral Tukang Susu Keliling Diduga Berbuat Asusila ke Siswa SDN 113 di Sako Palembang, Sekolah Tegas |
![]() |
---|
Herman Deru Pastikan Pembangunan Palembang New Port Seluas 59 Hektare di Tanjung Carat Siap Dibangun |
![]() |
---|
Diabetes dan TBC Masih Signifikan di Indonesia, Generali Ajak Masyarakat Rutin Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.