Niat Puasa Arafah Digabung dengan Puasa Sunnah Kamis, Nawaitu Shouma Yaumal Khomis wa Shouma Arafata

TRIBUNSUMSEL.COM --  Qadarullah puasa Arafah tahun 2025 atau 9 Dzulhijjah 1446 Hijriyah bertepatan dengan hari Kamis 5 Juni 2025.

Menggabungkan puasa sunnah Arafah dengan puasa sunnah Kamis, tepat pada Kamis 5 Juni 2025, hukumnya mubah atau boleh, oleh para ulama.  

Sehingga kita yang berniat ingin menunaikan puasa Arafah dapat sekaligus berniat puasa Sunnah Kamis.

Berikut ini adalah bacaan niat untuk puasa sunnah hari Kamis dan puasa Arafah : 

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ وَ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Arab latin:

Nawaitu Shouma Yaumal Khomis wa Shouma arafata Sunnatan Lillaahi Ta’aala,

Artinya: 

“Saya niat puasa hari Kamis dan puasa arafah sunah karena Allah Taala.”

Dikutip dari laman nu.or.id, para ulama berpendapat:

إذا اتحد جنس العبادتين وأحدهما مراد لذاته والآخر ليس مرادا لذاته؛ فإن العبادتين تتداخلان

Artinya:

“Jika ada dua ibadah yang sejenis, yang satu maqsudah li dzatiha dan satunya laisa maqsudah li dzatiha, maka dua ibadah ini memungkinkan untuk digabungkan.”

Maqsudah li dzatiha" berarti sesuatu yang menjadi tujuan utama keberadaannya, sedangkan "laisa maqsudah li dzatiha" berarti sesuatu yang tidak menjadi tujuan utama keberadaannya, tetapi keberadaannya terkait dengan tujuan lain.

Dari pendapat ini, beruntunglah bagi yang istiqomah yang biasa melaksanakan puasa Senin-Kamis dengan juga melakukan niat puasa Arafah. Sayang sekali jika kita tidak menyambut momen puasa hari Kamis besok dengan sekaligus puasa Arafah, dua keutamaan dan pahala yang sangat besar dari karunia dan kemurahan Allah Subhanahu wa ta’ala, kepada kita sebagai umat Islam.