Perampokan Sadis di Serang
Isak Tangis Wadison Pilu di Samping Jasad Istri Korban Perampokan di Serang, Peluk Baju Almarhumah
Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya, Petry Sihombing (35) sudah terbujur kaku di rumah
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Dikenal Baik dan Ramah
Diketahui, korban Wadison bekerja di sebuah Koperasi Simpan Pinjam atau sering disebut bank Keliling di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sedangkan Petry Sihombing, istri korban hanya sebagai ibu rumah tangga yang menghuni rumah di Puri Anggrek Serang Blok G 10 Nomor 11.
Nurdin mengatakan, korban dikenal sosok yang baik.
Ia juga mengungkapkan sosok pasutri tersebut dikenal baik dan akur dengan tetangga lain.
Ia tak menduga bahwa nasib nahas akan menimpa keluarga tersebut.
"Selama ini korban akur akur aja dengan tetangga, sosoknya baik," ungkap Nurdin.
Hal yang sama diungkap oleh tetangga korban, Jansen Pasaribu menuturkan, almarhumah dikenal di lingkungannya sebagai sosok yang supel dan mudah bergaul dengan tetangga.
Menururt Jansen, pasangan suami istri Wadison Pasaribu dan Petry Sihombing sudah 8 tahun lebih tinggal di perumahan Puri Anggrek, Kota Serang.
"Selama hidupnya almarhumah ini pandai bergaul, sama ibu-ibu di komplek perumahan juga sering berbincang-bincang, tidak pernah ada masalah," kata Jansen kepada TribunBanten.com, Minggu, (1/6/2025).
Baca juga: VIDEO Ormas Nyaris Bentrok dengan TNI, Tendang Pintu Mobil TNI hingga Geber Motor saat Konvoi
Kemudian, kata Jansen, dalam kegiatan di masyarakat juga almarhumah selalu aktif ikut terlibat.
"Ya biasanya sama ibu-ibu di sini aktif berkegiatan, tidak menutup diri," ujarnya.
Sementara sang suami Wadison Pasaribu, kata Jansen, dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah kepada tetangganya.
Kendati demikian, kata Jansen, sang suami jarang ada di rumahnya lantaran bekerja sebagai pegawai bank keliling di wilayah Malingping, Lebak, Banten.
"Memang suaminya ini jarang ada di rumah, paling kalau pulang itu seminggu atau dua minggu sekali," tuturnya.
Jansen menuturkan, kondisi keluarga pasangan Wadison Pasaribu dan Petry Sihombing sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan tersebut tidak ada keributan apapun.
Bahkan, kata Jansen, sehari-harinya terlihat rukun tidak pernah ada keributan atau masalah dengan lingkungan sekitar.
"Itu tidak ada masalah apapun, ya keluarganya rukun, baik-baik saja," ucapnya.
Atas peristiwa ini, kata Jansen, dirinya mengaku kaget lantaran terjadi secara tiba-tiba.
"Kami sebagai tetangga kaget, karena kesehariannya kan baik-baik saja tidak ada masalah apapun," pungkasnya.
Keterangan Polisi
Kapolresta Serang, Kombes Pol Yudha Satria, mengatakan hasil identifikasi sementara di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di temukan bahwa ada pintu belakang yang rusak akibat dibobol pelaku.
"Dari pintu belakang kami cek TKP ada rusak didobrak terlihat dari engsel pintu yang rusak diduga para pelaku masuk ke sana. Dugaannya (pelaku) lebih dari satu orang," kata Yudha.
Yudha menyebut, akan mengorek informasi langsung dari suami korban yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, Kota Serang.
"Kami akan mencoba keterangan dari suami korban apakah ada barang barang yang hilang," ujar Yudha.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Awal Mula Terbongkarnya Wadison Bunuh Istri, Sengaja Rekayasa Perampokan, Keluarga Sudah Curiga |
![]() |
---|
Sosok Petry Sihombing, Istri Dibunuh Suami di Serang, Kematiannya Direkayasa, Dikenal Suka Bergaul |
![]() |
---|
Keseharian Wadison Pasaribu, Suami Tega Bunuh Istri di Serang Rekayasa Perampokan,Dikenal Ramah |
![]() |
---|
Sosok Wadison Pasaribu, Suami Bunuh Istri dan Rekayasa Perampokan di Serang, Pegawai Bank Keliling |
![]() |
---|
VIDEO Akting Nangis Wadison Saat di Depan Jenazah Istri Sebelum Ketahuan Bunuh, Peluk Baju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.