Perampokan Sadis di Serang

Isak Tangis Wadison Pilu di Samping Jasad Istri Korban Perampokan di Serang, Peluk Baju Almarhumah

Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya, Petry Sihombing (35) sudah terbujur kaku di rumah

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
FACEBOOK/Pesta Borhom
KORBAN PERAMPOKAN- Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya, Petry Sihombing (35) sudah terbujur kaku di rumah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Duka mendalam kini menyelimuti Wadison Pasaribu (37) yang harus kehilangan Petry Sihombing (35), istri tercinta untuk selama-lamanya, setelah menjadi korban perampokan sadis di rumahnya di Serang Banten.

Sebelumnya, dugaan perampokan sadis itu terjadi menimpa pasangan suami istri di perumahan Puri Angrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, pada Minggu, (1/6/2025).

Wadison Pasaribu yang sempat kritis dilarikan ke rumah sakit kini kian membaik.

Baca juga: Momen Pilu Anak Perempuan Nangis Lihat Jasad Ibu Tewas Jadi Korban Perampokan di Serang, Teriak Mama

Namun, tidak dengan istrinya yang ditemukan tewas dalam keadaan tengkurap dengan tangan diikat.

Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya yang sudah terbujur kaku di rumah duka.

Pria tersebut tampak mengenakan baju kemeja hitam dan kain sarung menangis sambil memeluk sebuah baju diduga milik istrinya.

Kemudian, ia memeluk putri kecilnya sambil bergumam di depan jasad istrinya.

Sementara, kedua anaknya, laki-laki dan perempuan yang masih berusia 10 tahun dan 7 tahun berusaha tegar.

Keduanya memberikan penghormatan terakhir untuk sang ibu lewat lagu 'Cinta Untuk Mama'.

Di tengah lautan kesedihan para kerabatnya, kedua anak itu dengan penuh cinta kasih menyanyikan lagu terakhir untuk ibunya.

Baca juga: Bapak Saya di Karung, Jerit Tangis Bocah 7 Tahun di Serang Minta Tolong, Ayah di Karung, Ibu Tewas

Kronologi

Peristiwa nahas ini menimpa pasangan suami istri bernama Wadison Pasaribu (37) dan Petry Sihombing (35).

Peristiwa itu terungkap saat anak korban yang berusia 7 Tahun keluar rumah teriak-teriak histeris meminta pertolongan pada subuh hari sekira pukul 05.00 WIB.

Mendengar teriakan itu, tetangga korban bernama Jansen Pasaribu (57) keluar rumah dan mendekati sang anak.

"Saya keluar dan melihat anaknya itu minta tolong nangis-nangis, saya sudah firasat buruk malam-malam anak minta tolong langsung saya teriak minta tolong, datang tetangga dua orang kami masuk dari belakang pintu rumah, karena di depan di gembok," kata Jansen, Minggu, (1/6/2025).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved