Seleksi SPMB 2025 SMKN 1 Martapura Pakai Sistem CAT, Sekolah Pastikan Tak Ada Celah 'Siswa Titipan'

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Dunia pendidikan kejuruan di Kabupaten OKU Timur kembali mendapat sorotan positif.

SMK Negeri 1 Martapura, salah satu sekolah vokasi unggulan di wilayah ini, menggelar seleksi peserta murid baru (SPMB) Jalur Reguler tahun ajaran 2025/2026 dengan pendekatan yang berbeda lebih modern, lebih jujur.

Sebanyak 422 calon siswa mengikuti seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT), sistem yang memungkinkan hasil nilai langsung diketahui setelah peserta menyelesaikan ujian.

Ini menjadi penanda bahwa era titipan dan celah manipulasi sudah tidak mendapat tempat di sekolah ini.

“Kami ingin memastikan proses seleksi berjalan objektif, transparan, dan bebas manipulasi. Sistem CAT menjamin itu,” tegas Kepala SMKN 1 Martapura, Drs. Ribut Setiadi, Senin (02/06/2025).

Seleksi melalui sistem CAT dilaksanakan dari 25 hingga 30 Mei 2025, dengan kuota Jalur Reguler sebanyak 382 kursi.

Dengan jumlah peserta 422 orang, persaingan berlangsung ketat.

Namun, setiap peserta punya peluang yang sama tanpa intervensi, tanpa jalur belakang.

Materi ujian disusun sesuai dengan program keahlian yang dipilih masing-masing peserta.

sekaligus mengukur kesiapan awal siswa sebelum memasuki dunia vokasi yang lebih spesifik.

“Peserta bisa langsung melihat hasilnya di layar setelah selesai. Ini bentuk keterbukaan dan akuntabilitas kami,” tambah Ribut.

Komitmen integritas tak hanya ditunjukkan lewat sistem seleksi.

SMKN 1 Martapura juga secara tegas hanya membuka tiga jalur resmi penerimaan Jalur Prestasi, Jalur Disabilitas, dan Jalur Reguler.

Jalur Prestasi dan Disabilitas sudah lebih dulu dilaksanakan pada 19–22 Mei 2025, dengan 86 siswa lolos dari 143 pendaftar.

Ribut memastikan, tidak ada jalur di luar ketiga jalur itu yang diterima pihak sekolah.