Mata Lokal Desa
Mengenal Sejarah dan Asal-usul Desa Seri Bandung di Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan
Desa Seri Bandung merupakan salah satu wilayah administratif di Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Sejarah dan
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Desa Seri Bandung merupakan salah satu wilayah administratif di Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Sejarah dan asal-usul Seri Bandung dikemukakan oleh tokoh adat desa setempat bernama H. Haromin Abubakar.
Haromin menceritakan bahwa nenek moyang masyarakat yang mendiami Seri Bandung saat ini sudah mengalami beberapa kali perpindahan lokasi permukiman pada masa penjajahan Belanda.
Berawal dari masyarakat yang mendiami wilayah Lubuk Tanjung yang dekat dengan Kasih Raja (sekarang wilayah Lubuk Keliat).
"Karena dulu di Lubuk Tanjung banyak buaya, nenek moyang beralih pindah ke Tebing Tinggi yang sekarang ini wilayah Betung di Lubuk Keliat juga," kata Haromin kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Minggu (1/6/2025) petang.
Ketika itu masyarakat yang bermigrasi dipimpin oleh seorang pemimpin yang juga tokoh spiritual bernama Usang Agus Yahya.
Setelah berpindah, gangguan kembali dialami masyarakat.
Haromin menuturkan, masyarakat ketika itu diganggu hewan buas berkuku panjang yang suka memangsa bayi.
"Dulu orang menyebut hewan buas itu 'sinai'," ungkap Haromin.
Gangguan hewan buas ini kembali memaksa masyarakat ketika itu berpindah ke daerah yang disebut Seri Bandung Lama.
Di sana, masyarakat yang bermukim dibuat tak nyaman oleh gangguan semut rangrang hingga akhirnya pindah ke wilayah yang sekarang disebut Seri Bandung.
Asal-usul nama Desa Seri Bandung berasal dari "Serai Berbandung".
"Ada (tanaman) serai di Seri Bandung dan ada juga di daerah Seri Tanjung sekarang. Berbandung itu maksudnya bertentangan posisinya," terang Haromin.
"Makanya sekarang ada Desa Seri Bandung dan Seri Tanjung," imbuhnya.
Desa Seri Bandung mulai berdiri sejak tahun 1801 dengan kerio pertama yakni H. Tarif.
Tradisi Suku Semende Diangkat dalam Film Dokumenter Mother Earth: Tunggu Tubang tak akan Tumbang |
![]() |
---|
Siapkan BBM dan Sopir, Kendaraan Operasional Desa Pangkul Prabumulih Bebas Dipakai Warga |
![]() |
---|
Peluang Menjanjikan, Pemdes Pangkul Prabumulih Tanam Pisang Cavendish di Lahan 3 Hektare Milik Desa |
![]() |
---|
Mengenal Asal Usul Nama Desa Ulak Kerbau di Ogan Ilir, Berawal Dari Sejarah Pengembala di Abad 19 |
![]() |
---|
Pemkab OKI Hidupkan Kembali Malam Tapai, Tradisi Pasar Malamnya Masyarakat Kayuagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.