Gunung Kuda Cirebon Longsor

Pilu Pengantin Baru jadi Korban Longsor Gunung Kuda, Baru 2 Bulan Bekerja di Galian C, Ibu Pingsan

Solihin baru dua minggu bekerja sebagai kernet mobil di lokasi tambang batu Gunung Kuda. 

Editor: Weni Wahyuny
Tribunjabar.com
KORBAN LONGSOR TAMBANG- Suasana di lokasi longsor di kawasan Gunung Kuda yang masuk wilayah Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) siang. Nasib pilu dialami Wastoni Hamzah (25), warga Desa Srengseng, Krangkeng baru menikah 5 bulan tewas dalam bencana longsor di Gunung Kuda Cirebon 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah pengantin baru jadi korban tewas dalam kejadian longsor di area tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5/2025).

Adalah Wastoni, warga asal Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Ia baru bekerja selama 2 minggu di tambang galian C Gunung Kuda tersebut.

Tangis dan suasana duka menyelimuti keluarga Wastoni.

Sebab, musibah tersebut, begitu mendadak dan mengguncang keluarga.

Dikutip TribunCirebon.com, paman Wastoni, Solihin (44), dan bibinya, Royati, menjadi orang pertama yang menerima kabar musibah itu. 

Baca juga: Dedi Mulyadi Ikut Berduka Atas Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon, Tegas Minta Perusahaan Ditutup

Mereka mengetahui peristiwa longsor dari grup WhatsApp keluarga dan potongan video di media sosial. 

Keduanya, pun memutuskan datang langsung ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, untuk mengetahui kebenarannya.

Benar saja, kabar buruk itu, terkonfirmasi. Wastoni termasuk korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Setelah tahu benar dia sudah meninggal, kami telepon ibunya. Ibunya langsung pingsan. Kami benar-benar enggak sangka ini terjadi,” ucap Solihin di RSUD Arjawinangun, Jumat.

Solihin menceritakan, Wastoni baru menikah sekitar lima bulan lalu. 

Sementara terkait pekerjaannya, Solihin baru dua minggu bekerja sebagai kernet mobil di lokasi tambang batu Gunung Kuda

Pekerjaan tersebut, didapat dari ajakan seorang kenalan.

Nahas, Wastoni menjadi korban lokasi tambang. 

Menurut Solihin, istri Wastoni sudah mengetahui kabar tentang suaminya dari pihak keluarga. 

Namun mengenai responsnya, Solihin mengaku tidak tahu. 

“Kami belum tahu bagaimana reaksi istrinya, tapi pasti sedih. Kami masih nunggu proses pemulasaraan selesai,” imbuh Solihin. 

Masih mengutip Tribun Cirebon, Wastoni Hamzah rencananya akan dikebumikan pada Sabtu (31/5/2025) pagi.

Hingga Jumat (30/5/2025) malam, warga diketahui masih menunggu kedatangan jenazah tiba ke rumah duka.

Selain Wastoni, sosok Jamaludin (49) juga menjadi korban meninggal dalam musibah longsor tambang di Gunung Kuda Cirebon. 

Kuwu Srengseng, Tohir menyampaikan, Jamaludin dan Wastoni Hamzah merupakan warga Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

“Insya Allah Sabtu pagi dikebumikan. Dimakamkan di TPU desa sini,” katanya di rumah duka.

Dari informasi yang diterimanya, pengurusan jenazah sudah dilakukan oleh petugas di RS Arjawinangun Cirebon. Seperti dimandikan, dikafani.

Tohir menambahkan, Jamaludin diketahui meninggalkan 4 orang anak. Sementara Wastoni belum memiliki anak.

“Kalau Pak Wastoni, kebetulan memang baru menikah, ya 1 tahun kurang menikahnya,” ungkapnya. 

Identitas Korban Longsor

Proses pemulangan 13 jenazah korban longsor di area tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, sudah dilakukan pada Jumat (30/5/2025) malam. 

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, memastikan semua jenazah telah teridentifikasi dan langsung diserahkan dari RSUD Arjawinangun, Cirebon kepada keluarga masing-masing. 

Pemulangan jenazah ini, dikawal ketat oleh Satlantas Polresta/Polres Cirebon yang mengatur jalur perjalanan agar aman hingga ke daerah tujuan.

"Kami juga dibantu pihak TNI dan tenaga medis rumah sakit. Mereka memastikan semua proses berjalan lancar dan tertib,” kata Kombes Sumarni di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025) dini hari.

Diketahui, total korban meninggal ada 14 orang.

Satu jenazah telah diserahkan RS Sumberhurip kepada keluarga.

 Kemudian, di rumah sakit Sumberhurip juga dirawat ada empat orang yang terluka.

Sementara itu, masih ada delapan orang yang masih tertimbun. 

Daftar 13 korban yang dipulangkan Jumat malam di RSUD Arjawinangun

1. Andri (41), Desa Padabeunghar, Kabupaten Kuningan

2. Sukadi (48), Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon

3. Sanuri (47), Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon

4. Sukendra (51), Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon

5. Dedi Hirmawan (45), Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung

6. Sarwa (36), Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon

7. Rusjaya (48), Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon

8. Rino Ahmadi (28), Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon

9. Ikad Budiarso (47), Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon

10. Toni (46), Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon

11. Jamaludin (49), Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu

12. Wastoni Hamzah (25), Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu

13. Toni, Desa Kepoh, Kabupaten Cirebon

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Jenazah Dua Sepupu Warga Srengseng Indramayu Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Dimakamkan Pagi Ini

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved