Kecelakaan Mahasiswa UGM
Pastikan Tak Berdamai Christiano Tarigan, Ibu Argo Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak Minta Kasus Dilanjut
Melina, ibunda Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), yang ditabrak pengemudi BMW, Christiano Pengarapenta
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Melina, ibunda Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), yang ditabrak pengemudi BMW, Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan menolak berdamai.
Seperti diketahui, pengemudi BMW, Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan menabrak sesama mahasiswa UGM hingag tewas di kawasan Jalan Palagan, Sleman, Sabtu (24/5/2025).
Setelah pelaku ditetapkan sebagai tersangka, ibu Argo meminta proses hukum tersebut terus dilanjutkan.
Ibunda Argo itu juga telah meminta bantuan hukum kepada Fakultas Hukum UGM untuk menangani kasus kecelakaan anaknya.
Melina telah mengikhlaskan kepergian putranya untuk selama-lamanya, tetapi ia tetap meminta jalur hukum terus dilanjutkan demi menegakkan keadilan bagi anaknya.
"Ibu dari keluarga almarahum Argo dari semalam dan bahkan juga berkomunikasi sebelumnya, apakah kemudian nanti proses hukum itu akan berlanjut atau tidak, karena pendampingan-pendampingan memerlukan kejelasan hal tersebut," kata Dahliana Hasan, Dekan Fakultas Hukum UGM, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (30/5/2025).
"Kejelasan itu kami dapatkan dari ibu dari keluarga, memang ibu dan keluarga menginginkan terus untuk melanjutkan proses hukum sehingga betul kebenaran dan keadilan ditegakkan," lanjutnya.
Baca juga: PERINTAH Bos Perusahaan Swasta ke IF Ganti Pelat Mobil BMW, Polisi Periksa Orang Tua Christiano

Diketahui, Tagar #JusticeForArgo viral di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan desakan publik agar kasus ini ditangani secara transparan.
Warganet ramai-ramai menyerukan agar pelaku diberi sanksi hukum yang setimpal. Beberapa unggahan menyebut penanganan kasus ini lambat dan perlu terus dikawal.
Baca juga: Sosok IF yang Diam-diam Ganti Pelat Mobil BMW Penabrak Mahasiswa UGM, Ngaku Disuruh 2 Atasan
Christiano Ditetapkan Tersangka
Christiano, pengemudi mobil BMW telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.
Polisi menerapkan sangkaan pasal 310 ayat (4) Undang Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalulintas Angkutan Jalan (LLAJ) yang mengatur sanksi pidana bagi setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor dan karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas.
Sanksinya adalah pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp12 juta.
Tangis Ibu Korban
Sebelumnya, beredar di media sosial, salah satu Instagram @rumpi_gosip, Melina tampak menyampaikan curahan hatinya yang pilu.
Melina tampak pasrah saat ditanyai terkait kematian sang putra.
"Titipan-Nya sudah diambil, saya sudah kembalikan di 19 tahun ini. Sebenarnya saya diamanahkan anak yatim ini adalah bentuk tanggung jawab saya ke Allah. Bahwa saya diamanahkan anak yatim, dididik, ini bentuk tanggung jawab sebisa mungkin," ungkap Melina.
Kendati sudah berusaha tegar, hati Melina masih sakit.
Melina tampak terpukul karena ditinggal anak kesayangannya.
"Sekarang saya harus apa ya Allah. Memang iya sabar, saya tahu, tapi yang ini lebih berat, karena darah daging pak, beda dengan suami yang orang lain dalam ikatan perkawinan," imbuh Melina.
Ibu Argo Cerita Perjuangan Sang Anak
Sementara disisi lain, Melina mengisahkan perjuangan panjangnya membesarkan Argo seorang diri setelah sang suami meninggal dunia.
"Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini,” katanya.
Ia mengaku sangat terharu dengan dukungan yang ditunjukkan mahasiswa FH UGM terhadap almarhum anaknya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
“Saya bersaksi sebagai ibunya, bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi. Dia semangat, terutama dalam kuliah,” ujar Melina.
Melina menuturkan Argo merupakan sosok yang pendiam dan irit bicara. Tetapi dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya.
"Bahkan banyak orang,” tambah dia.
Melina lalu menitipkan pesan penting kepada para mahasiswa FH UGM agar terus memperjuangkan nilai keadilan, khususnya dalam kasus kematian Argo.
Ia menyatakan bahwa meskipun sudah merelakan kepergian anaknya, keadilan tetap harus ditegakkan.
“Mari kita sama-sama lakukan yang terbaik untuk anak semua. Kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Apapun hasilnya, tetap kita berikhtiar. Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” ucapnya dikutip dari TribunJogja.
Melina berharap para mahasiswa hukum menjadi generasi penerus bangsa yang menjunjung akhlak dan nilai kebenaran.
“Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik,” kata Melina.
Menutup pernyataannya, Melina menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan atas kematian Argo.
“Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” ujarnya.
Diketahui, Tagar #JusticeForArgo viral di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan desakan publik agar kasus ini ditangani secara transparan.
Warganet ramai-ramai menyerukan agar pelaku diberi sanksi hukum yang setimpal. Beberapa unggahan menyebut penanganan kasus ini lambat dan perlu terus dikawal.
Adapun kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025) dini hari.
Kronologi Kecelakaan
Sebelumnya, Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik.
Kecelakaan bermula ketika seorang Argo yang mengendarai sepeda motor berusaha untuk berputar arah.
Pada saat yang sama, sebuah mobil BMW yang dikemudikan Christiano melaju dari arah belakang Argo.
"Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor," ungkap Mulyanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/5/2025).
Akibat benturan itu, sepeda motor Argo terpental dan mobil BMW oleng ke kanan hingga menabrak mobil CRV yang sedang terparkir.
Argo yang merupakan korban dalam kecelakaan itu mengalami beberapa luka, termasuk cedera kepala berat, hingga membuatnya meninggal dunia di tempat kejadian.
Diduga Kurang Konsentrasi
Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto menyampaikan, ada kamera CCTV di lokasi kejadian yang menewaskan Argo tersebut.
Pihaknya juga telah mendapatkan rekaman CCTV dan sudah memeriksanya.
"Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah," kata Mulyanto, dilansir dari Kompas.com, Senin (26/5/2025).
Berdasarkan analisis awal, kecelakaan diduga karena kurangnya konsentrasi Christiano yang mengemudikan mobil BMW.
Meski demikian, Satlantas Polres Sleman belum memastikan secara langsung kepada Christiano mengenai hal itu. "Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi," ucap Mulyanto.
Polisi telah melakukan tes urine terhadap Christiano sang pengemudi BMW, dengan hasil negatif dari alkohol ataupun narkoba.
Sampai saat ini, penyelidikan masih berjalan. Christiano belum ditahan, tetapi dikenai wajib lapor.
"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) wajib lapor," ujar Mulyanto.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Argo Ericko Achfandi
Kecelakaan Mahasiswa UGM
Pengemudi BMW
Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan
Christiano Tarigan
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Christiano Tarigan Diduga Jadi Otak di Balik Penggantian Pelat Nomor Usai Tabrak Mahasiswa UGM |
![]() |
---|
UGM Bekukan Status Mahasiswa Christiano Tarigan Hingga Izin KKN Ditarik Imbas Tabrak Argo Ericko |
![]() |
---|
Setia Budi Tarigan :Anak Saya Tidak Kabur, Sempat Teriak Minta Tolong Usai Tabrak Argo Mahasiswa UGM |
![]() |
---|
Sosok Setia Budi Tarigan, Ayah Christiano Pengemudi BWM Tabrak Argo Ericko, Bos Perusahaan Leasing |
![]() |
---|
Ayah Christiano Tarigan Bantah Beri Uang Damai ke Keluarga Argo : Urus Jenazah dan Pemakaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.