Periksa 70 Saksi, Kejari Prabumulih Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih akhirnya mau buka suara terkait penanganan kasus dugaan korupsi dana hibah di tubuh Palang Merah Indonesia (PMI) kota Prabumulih.

Tak main-main, jajaran Kejari Prabumulih hingga saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap sebanyak 70 orang saksi yang merupakan relawan dan pegawai PMI kota Prabumulih.

Hal itu dibenarkan langsung oleh Kasi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Prabumulih, Safei didampingi Kasi Intelijen, Aji Marta SH MH dan kepada wartawan, pada Rabu (28/5/2025) kemarin.

"Kasusnya masih penyelidikan, sampai saat ini memang sudah sekitar 70 orang saksi kita mintai keterangan, mulai dari pengurus dan relawan PMI," ungkap Kasi Pidsus, Safei.

Kasi Pidsus mengungkapkan, adapun perkara yang ditangani oleh pihaknya tersebut terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah di PMI kota Prabumulih.

"Saat ini kita masih terus lakukan pemeriksaan untuk mengetahui pertanggungjawaban dana hibah ini," tuturnya.

Disinggung apakah akan segera menetapkan tersangka, Safei meminta rekan-rekan media bersabar lantaran penetapan tersangka akan dilakukan secepatnya. "Untuk penetapan tersangka tunggu aja, kalau istilah film itu coming soon," tegasnya.

Ditanya terkait kerugian negara juga apakah sudah dilakukan perhitungan, Safei juga mengaku hal itu merupakan materi penyelidikan sehingga pihaknya belum berani berkomentar dan diminta bersabar. "Pokoknya sabar aja, nanti akan kami infokan," kata pria yang sebelumnya pernah bertugas di Jambi tersebut.

Untuk diketahui, penanganan dugaan kasus korupsi di tubuh PMI kota Prabumulih ini sendiri sudah dilakukan Kejari Prabumulih sejak beberapa bulan terakhir.

Bahkan sejumlah pejabat dan mantan pejabat serta pengurus PMI telah silih berganti menjalani pemeriksaan di gedung Kejari Prabumulih. Namun tidak ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait hal itu. Hingga akhirnya Kasi Pidsus dan Kasi Intel buka suara terkait perkembangan kasus dugaan korupsi tersebut.