Kecelakaan Mahasiswa UGM

Isak Tangis Wisudawan Suarakan Keadilan untuk Mahasiswa UGM yang Ditabrak Pengemudi BMW hingga Tewas

Suasana haru upacara wisuda Universitas Gadjah Mada (UGM) saat sejumlah wisudawan menyuarakan keadilan untuk Argo Ericko Achfandi (19).

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNJOGJA/Istimewa
MAHASISWA UGM TEWAS - Wisudawan Fisipol UGM menyuarakan keadilan untuk mendiang Argo Ericko Achfandi (19) di momen wisuda UGM hari ini, Rabu (28/5/2025). Mereka memperlihatkan selebaran pencarian penabrak Argo, Christian Pengarepenta Pengidahen Tarigan (22) 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Suasana haru tergambarkan di upacara wisuda Universitas Gadjah Mada (UGM) saat sejumlah wisudawan menyuarakan keadilan untuk Argo Ericko Achfandi (19).

Diketahui, Argo tewas setelah ditabrak BMW yang dikemudikan Christiano Tarigan sesama mahasiswa UGM pada Sabtu (24/5/2025) dini hari lalu. 

Tabrakan itu terjadi di simpang tiga Dusun Sedan, Kelurahan Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Dalam momen ketika para wisudawan naik ke panggung untuk menerima ijazah, beberapa di antaranya tiba-tiba mengeluarkan selebaran berbentuk flyer bertuliskan ‘WANTED Dicari Rakyat’ lengkap dengan wajah pelaku, Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan.

MAHASISWA UGM DITAHAN - Polisi menunjukkan CPP, mahasiswa pengemudi mobil BMW yang menjadi tersangka dalam insiden kecelakaan maut di Jalan Palagan Tentara Pelajar tepatnya di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman. Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (24/5/205) dini hari yang menyebabkan Argo, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, meninggal dunia.
MAHASISWA UGM DITAHAN - Polisi menunjukkan CPP, mahasiswa pengemudi mobil BMW yang menjadi tersangka dalam insiden kecelakaan maut di Jalan Palagan Tentara Pelajar tepatnya di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman. Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (24/5/205) dini hari yang menyebabkan Argo, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, meninggal dunia. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Di bawah wajah, mereka membubuhkan jurusan yang ditempuh Christiano, International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM 2022.

Selebaran itu mereka tunjukkan ke arah kamera, tepat ketika lensa merekam momen bersejarah dalam hidup mereka.

Aksi tersebut sontak menarik perhatian para hadirin.

Baca juga: Pengakuan Christiano Pengemudi BMW Sebelum Tabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas, Kelelahan Main

Aksi diam itu berlangsung singkat namun kuat.

Tak ada orasi atau teriakan, hanya tatapan tajam dan selebaran yang berbicara banyak. 

Selebaran pencarian Christiano itu juga ditempelkan di papan-papan penunjuk wisuda. Mereka ingin satu hal keadilan ditegakkan.

TERSANGKA PENGEMUDI BMW - Polisi menunjukkan CPP, mahasiswa pengemudi mobil BMW yang menjadi tersangka dalam insiden kecelakaan maut di Jalan Palagan Tentara Pelajar tepatnya di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman. Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (24/5/205) dini hari yang menyebabkan Argo, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, meninggal dunia.
TERSANGKA PENGEMUDI BMW - Polisi menunjukkan CPP, mahasiswa pengemudi mobil BMW yang menjadi tersangka dalam insiden kecelakaan maut di Jalan Palagan Tentara Pelajar tepatnya di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman. Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (24/5/205) dini hari yang menyebabkan Argo, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, meninggal dunia. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Salah satu perwakilan wisudawan dari Fakultas Pertanian, Faiza Salsabila Rahma pun meminta wisudawan untuk mendoakan mendiang Argo.

"Sebelumnya, sebelum saya menyampaikan sambutan pada pagi hari ini. Izinkan saya, mengajak para hadirin sekalian dan juga teman-teman untuk menundukkan kepala dan juga melapangkan waktu untuk mendoakan sahabat kita, Argo Ericko Achfandi dari Fakultas Hukum," jelas Faiza.

Dengan suara terisak, Faiza mengungkap dukanya atas kematian Argo.

"Sebuah cahaya kecil yang mungkin terlalu cepat untuk redup. Berdoa dimulai.. Berdoa dicukupkan, terima kasih," ujarnya.

Argo Ericko Achfandi, diketahui adalah mahasiswa Fakultas Hukum UGM angkatan 2024 yang menjadi korban kecelakaan di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, Sabtu (24/5/2025) lalu.

Pelaku adalah Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (22), mahasiswa IUP FEB UGM 2022.

Diketahui, Tagar #JusticeForArgo viral di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan desakan publik agar kasus ini ditangani secara transparan.

Warganet ramai-ramai menyerukan agar pelaku diberi sanksi hukum yang setimpal. Beberapa unggahan menyebut penanganan kasus ini lambat dan perlu terus dikawal.

Pengakuan Pelaku

Saat ini Christiano telah ditahan di Polresta Sleman.

Saat hadir konferensi pers, berdasarkan keterangan Christiano, ia saat itu menjalani kegiatan sejak pagi hingga malam hari, tanpa cukup beristirahat.

Hal ini diungkap Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo.

"Memang dimungkinkan ya, yang bersangkutan ini lelah. Karena aktivitas yang bersangkutan ini dari pagi sampai malam itu full," jelas Edy dalam konferensi pers, Rabu (28/5/2025), dilansir Kompas.com.

Edy kemudian merinci kegiatan Christiano selama Jumat (23/5/2025) pagi hingga Sabtu dini hari saat terjadi kecelakaan.

Pukul 7.00-8.00: Mengikuti kuliah
Setelah kuliah: Bersepeda, lalu lanjut berolahraga padel.
Sore hari: Kembali berkuliah.
Pukul 20.00 WIB: Bermain biliar, lalu berkumpul di kos teman.
Pukul 23.30 WIB: Kembali ke kontrakan.
Pukul 00.40 WIB: Keluar mengendarai BMW sendirian.
Pukul 1.00 WIB: Kecelakaan terjadi.

Sebagai informasi, Christiano juga merupakan mahasiswa UGM.

Ia adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Edy memastikan pihaknya bakal memproses Christiano sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia juga menegaskan, tidak ada pihak manapun yang bisa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan.

"Tersangka kami lakukan penahanan di Polresta Sleman. Tidak ada satupun yang bisa mengintervensi kami," tegasnya, dilansir TribunJogja.com.

Sebelumnya, Christiano telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut yang menewaskan Argo Ericko Achfandi.

Tak hanya penetapan Christiano sebagai tersangka, polisi juga telah menaikkan kasus tabrakan ini dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

"Dilanjutkan dengan penetapan tersangka. Adapun tersangka yang ditetapkan adalah pengemudi BMW dengan inisial CPP (Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan)" kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Ihsan, Selasa (27/5/2025).

"Penyelidik dari Polresta Sleman tadi siang telah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut, dan sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan," imbuh dia.

Pelat Nomor Mobil Diubah

Selain itu, terungkap fakta soal pelat nomor mobil BMW yang menabrak Argo Ericko Achfandi hingga tewas di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Kabupaten Sleman, ternyata sempat diganti oleh orang tak dikenal setelah mobil diamankan.

Aksi pelaku tersebut mengganti plat nopol kendaraan terekam kamera pengawas atau CCTV Mapolsek Ngaglik.

Adapun perbedaan pelat nomor sempat menjadi sorotan publik setelah foto mobil BMW beredar luas di media sosial. 

Dalam unggahan yang viral, pelat nomor yang digunakan saat kejadian adalah F 1206, sedangkan saat mobil diamankan di Polsek Ngaglik, mobil sudah menggunakan pelat B 1442 NAC. 

"Pada saat itu memang digunakan pelat nomor itu (F 1206)," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo dalam konferensi pers, Rabu (28/5/2025).

Edy menjelaskan bahwa aksi penggantian pelat nomor terjadi di area parkir belakang Polsek, tempat mobil BMW tersebut diamankan. 

Pelaku melakukan aksinya tanpa sepengetahuan petugas, dan seluruh kegiatan terekam kamera pengawas (CCTV). 

"Pada saat kendaraan sudah diamankan tanpa diketahui oleh petugas ada yang mengganti pelat nomor tersebut menggunakan pelat nomor B 1442 NAC," jelas Edy. 

"Kita ambil CCTV-nya, itu dia mengganti di dalam (area Polsek). Karena itu mobilnya parkir di belakang Polsek sana, mereka berkumpul di situ tiba-tiba mengganti tanpa pengetahuan dan izin dari kita," lanjutnya. 

Kapolresta menegaskan bahwa pelaku bukan anggota kepolisian. Identitas dan motif pelaku kini masih dalam pendalaman penyidik. 

Kini pelaku telah ditangkap, dan diperiksa.

"Bukan anggota, ya. Tidak ada anggota saya yang mengganti itu. Untuk apa? Ada CCTV-nya, sudah ada. Orangnya sekarang dalam pemeriksaan," ujarnya.

Meski identitas pelaku belum diungkap ke publik, Edy memastikan penyelidikan sedang berlangsung, termasuk siapa yang memberi perintahkan atau motif di balik penggantian pelat nomor tersebut. 

"Sekarang sudah dalam pemeriksaan. Orangnya ini fotonya ada, kita lagi periksa. Nanti akan kita rilis siapa, dan tujuannya apa, serta siapa yang menyuruh," pungkasnya.

Adapun kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025) dini hari.

Diketahui, Tagar #JusticeForArgo viral di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan desakan publik agar kasus ini ditangani secara transparan.

Warganet ramai-ramai menyerukan agar pelaku diberi sanksi hukum yang setimpal. Beberapa unggahan menyebut penanganan kasus ini lambat dan perlu terus dikawal.

Ibu Argo: Keadilan Harus Ditegakkan

Tewasnya Argo Ericko Achfandi membuat ibu dan teman-temannya di Fakultas Hukum UGM berduka.

Pada Senin (26/5/2025), mahasiswa FH UGM berbincang dengan ibu Argo, Melina, via Zoom.

Dalam kesempatan itu, ia memohon doa kepada semua teman-teman dan civitas akademika FH UGM, untuk berdoa demi kelancaran kasus sang anak.

"Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik," ujar dia, Senin.

Tak hanya itu, Melina juga berjanji akan menegakkan keadilan dan memperjuangkannya demi Argo.

"Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan," pungkasnya.

Kronologi Kecelakaan

Sebelumnya, Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik.

Kecelakaan bermula ketika seorang Argo yang mengendarai sepeda motor berusaha untuk berputar arah. 

Pada saat yang sama, sebuah mobil BMW yang dikemudikan Christiano melaju dari arah belakang Argo. 

"Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor," ungkap Mulyanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/5/2025). 

Akibat benturan itu, sepeda motor Argo terpental dan mobil BMW oleng ke kanan hingga menabrak mobil CRV yang sedang terparkir. 

Argo yang merupakan korban dalam kecelakaan itu mengalami beberapa luka, termasuk cedera kepala berat, hingga membuatnya meninggal dunia di tempat kejadian.

Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto menyampaikan, ada kamera CCTV di lokasi kejadian yang menewaskan Argo tersebut. 

Pihaknya juga telah mendapatkan rekaman CCTV dan sudah memeriksanya. 

"Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah," kata Mulyanto, dilansir dari Kompas.com, Senin (26/5/2025). 

Berdasarkan analisis awal, kecelakaan diduga karena kurangnya konsentrasi Christiano yang mengemudikan mobil BMW.

Meski demikian, Satlantas Polres Sleman belum memastikan secara langsung kepada Christiano mengenai hal itu. "Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi," ucap Mulyanto. 

Polisi telah melakukan tes urine terhadap Christiano sang pengemudi BMW, dengan hasil negatif dari alkohol ataupun narkoba. 

Sampai saat ini, penyelidikan masih berjalan. Christiano belum ditahan, tetapi dikenai wajib lapor. 

"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) wajib lapor," ujar Mulyanto.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Momen Mahasiswa UGM Suarakan Keadilan untuk Mendiang Argo saat Upacara Wisuda.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved