Calon Pengantin Pria di OI Dikira Hanyut
Buntut Calon Pengantin Pria Dikira Hanyut Ternyata Pulang Kampung, Pacarnya Kini Batalkan Pernikahan
Viralnya kejadian Budi calon pengantin pria di Kabupaten Ogan Ilir yang dikira hanyut ternyata kembali ke rumahnya, kini berujung batalnya pernikahan.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Viralnya kejadian Budi calon pengantin pria di Kabupaten Ogan Ilir yang dikira hanyut ternyata kembali ke rumahnya di Kabupaten OKI, kini berujung batalnya pernikahan.
Lilis Adelia, wanita asal Desa Kandis II, Kecamatan Kandis, Ogan Ilir, calon istri Budi menegaskan telah membatalkan rencana pernikahannya karena kecewa dengan kabar yang beredar di sosial media.
Saat ditemui di kediamannya, Lilis angkat bicara terkait tudingan dirinya yang mematok uang mahar pernikahan sebesar Rp 50 juta.
Gara-gara kabar yang beredar di media sosial itu, Adel merasa sangat dirugikan karena banyak warganet yang mencomoohnya.
Viralnya cerita Adel ini berawal saat calon suaminya bernama Budi dilaporkan hanyut di Sungai Ogan wilayah Kandis pada Kamis (22/5/2025) malam.
Padahal Jumat keesokannya dijadwalkan acara lamaran di kediaman Adel.
Baca juga: Dikira Hanyut ke Sungai, Calon Pengantin Pria di Ogan Ilir Ternyata Pulang ke OKI, Warga Emosi

Mendapat kabar tersebut, Adel mengaku sangat syok dan sedih.
"Saya nangis, ngamuk malam itu. Sedih sekali rasanya," kata Adel diwawancarai khusus oleh TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Minggu (25/5/2025).
Wanita 28 tahun ini pun keesokannya mendapat informasi kalau calon suaminya bernama Budi sedang berada di rumahnya di Ogan Komering Ilir (OKI).
Namun perasaan Adel tetap tak nyaman karena beredar di media sosial kalau calon suaminya pura-pura hanyut di sungai karena tak sanggup memenuhi mahar.
Menurut Adel, informasi yang beredar bahwa mahar yang dipatok yakni emas tiga suku dan uang Rp 50 juta.
"Padahal yang benar emas tiga suku dan uang Rp 10 juta. Kok ada yang bilang Rp 50 juta dan saya kaget," ungkap Adel.
Kabar miring ini pun menyebar luas di medsos dan Adel mengaku mendapat cemoohan serta berbagai komentar negatif dari warganet.
Sebelumnya, keluarga kedua mempelai telah sepakat dengan jumlah mahar emas tiga suku dan uang tunai Rp 10 juta.
Menurut Adel, banyak saksi yang menyaksikan baik dari kalangan keluarga, kerabat, maupun tetangga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.