Seputar Islam

Arti Ya Ayyuhallazina Amanu La Tadkhulụ Buyụtan, Surat An Nur Ayat 27-28, Etika Bertamu dalam Islam

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
ETIKA BERTAMU -- Ilustrasi orang bertamu, berikut ayat Ya Ayyuhallazina Amanu La Tadkhulụ Buyụtan, Surat An Nur Ayat 27-28 tentang Etika Bertamu dalam Islam. 

Etika bertamu selanjutnya adalah memperkenalkan diri kepada pemilik rumah, tujuannya tentu saja agar pemilik rumah mengenali tamunya. Terutama jika kamu baru pertama kali mengunjungi rumah dan pemilik rumah belum mengenali sama sekali tamunya. Dengan lebih kenal namanya tentu saja pemilik rumah maupun tamu akan lebih nyaman dalam bersilaturahmi. Bahkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dijelaskan apabila seorang tamu ditanya “siapa kamu?” Harus di jawab dengan jelas, agar si pemilik rumah paham sehingga tidak timbul rasa curiga.

 

5. Mengenakan Pakaian yang Sopan

Etika bertamu pertama yang baik dalam Islam adalah menggunakan pakaian yang sopan dan rapi. Mengenakan pakaian yang sopan dan rapi tak hanya enak dipandang,  tetapi juga merupakan salah satu bentuk menghargai diri dan pemilik rumah. Dengan memakan pakaian yang sopan dan rapi, tak hanya kamu yang merasa nyaman, orang yang kamu jumpai juga akan merasakan hal serupa.

6. Duduk dengan Sopan

Saat bertamu, biasakan untuk duduk dengan sopan, jangan menebar pandangan ke mana-mana karena akan membuat tuan rumah menjadi tidak nyaman dan curiga. Walaupun terlihat sederhana kebiasaan duduk yang baik dan sopan juga harus dibiasakan sejak kecil serta dilatih saat di rumah sendiri agar menjadi kebiasaan saat kita tidak berada di rumah sendiri.

7. Jangan Terlalu Lama Saat Bertamu

Bertamu sebaiknya jangan terlalu lama, dikhawatirkan tuan rumah akan bosan ataupun memiliki kesibukan lain. Namun, karena adanya tamu si pemilik rumah merasa kurang enak apabila ia meninggalkan apalagi mengusir tamu yang berkunjung. Untuk itu, tamu juga harus bisa paham dan mengerti batasan waktu bertamu.

Waktu Bertamu yang Baik

 

Masih dikutip dari laman kemenag.go.id, salah satu waktu yang baik untuk bertamu adalah sebelum waktu isya sehingga tidak terlalu malam dan tidak mengganggu jam istirahat pemilik rumah.

Hindari bertamu pada waktu-waktu sehabis Zuhur, sesudah Isya, dan sebelum Subuh. Sebab, waktu-waktu tersebut sering kali digunakan untuk tidur atau beristirahat, sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Anas yang berkaitan dengan waktu yang baik untuk bertamu.

“Rasulullah tidak pernah mengetuk pintu pada keluarganya pada waktu malam. Biasanya ia datang kepada mereka pada waktu pagi atau sore.

 

Demikian Arti Ya Ayyuhallazina Amanu La Tadkhulụ Buyụtan, Surat An Nur Ayat 27-28, Etika Bertamu dalam Islam. Semoga Bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved