Berita Sumsel Maju Untuk Semua
Dongkrak Produksi Padi, Sumsel Targetkan 48.000 Hektare di Program Cetak Sawah Tahun Ini
Menurutnya, program cetak sawah dalam upaya mendongkrak produksi padi di wilayah Sumsel ditargetkan seluas 48.000 hektare pada tahun ini.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sumsel menempati posisi kedua secara nasional dalam proyek cetak sawah skala besar, setelah Kalimantan Tengah.
Untuk itu pemerintah provinsi Sumsel berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional.
Hal tersebut ditegaskan Gubernur Herman Deru saat rapat koordinasi percepatan kegiatan cetak sawah tahun 2025 di ruang rapat Bina Praja, Kantor Gubernur Sumsel.
"Pemerintah pusat mendukung percepatan program cetak sawah di Sumsel. Untuk itu kita berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional, melalui cetak sawah," kata Deru, Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, program cetak sawah dalam upaya mendongkrak produksi padi di wilayah Sumsel ditargetkan seluas 48.000 hektare pada tahun ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Sumsel Bambang Pramono mengatakan realisasi cetak sawah di wilayah Sumsel sudah dilaksanakan kontrak Survei Investigasi dan Desain (SID) sejak bulan Maret lalu.
Secara rinci dia menyebutkan pada Maret dilakukan kontrak SID seluas 5.000 hektare, kemudian pada 14 Mei seluas 11.600 hektare, dan tanggal 19 Mei ada 6.000 hektare dan 5.000 hektare.
"Sisanya akan kontrak SID diawal Juni nanti sehingga totalnya 48.000 hektare. Kementerian Pertanian juga mendorong agar lahan yang telah selesai kontrak SID segera dilaksanakan kontrak konstruksinya," katanya.
Sehingga telah disepakati bersama kabupaten/kota proses konstruksi akan mulai dilaksanakan pada pekan mendatang.
Jadi mengejar untuk konstruksi cetak sawah pada pada lahan yang sudah kontrak SID seluas 5.000 hektare, tanpa menunggu semua kontrak SID selesai.
Baca juga: Pemprov Sumsel Bakal Buat Sirkuit Motor di Jakabaring,HD :Solusi Aman bagi Pecinta Balap di Sumsel
Bambang menuturkan dengan program cetak sawah tersebut pemerintah pusat menargetkan Sumsel dapat menambah jumlah produksi sebanyak 1 juta ton gabah kering giling (GKG).
Sedangkan produksi Sumsel saat ini hampir mencapai 3 juta ton GKG atau mencapai 2,94 juta ton GKG.
"Cetak sawah ini tentu berproses untuk memiliki tingkat produksi maksimal seperti lahan yang sudah ada. Mungkin awal tahun pertama nanti bisa 3 ton mendekati 4 ton, kemudian di tahun kedua bisa mendekati 5 ton,” katanya
Dia menambahka untuk wilayah tertinggi dalam program cetak sawah di Sumsel terdiri dari Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu Timur, dan Ogan Ilir dengan rata-rata luasan 11.200 sampai 11.600 hektare.
Baca berita menarik lainnya di google news
Wagub Sumsel Tinjau Kesiapan Jalan Khusus Batubara di Lahat, Sudah Layak dan Bisa Dilalui |
![]() |
---|
Perekonomian Sumsel Tumbuh Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Hari Anak Nasional 2025, HD: Pemenuhan Hak Anak, Investasi SDM Unggul untuk Masa Depan Bangsa |
![]() |
---|
Herman Deru Resmikan Pasar Modern GCM, Pacu Ekonomi Warga Gandus Palembang |
![]() |
---|
65 Siswa Ogan Ilir Terima Bantuan PIP Jalur Aspirasi Senator Sumsel dr. Hj. Ratu Tenny Leriva HD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.