Sudah Kumpulkan Koper ke Kemenag, JCH Asal Musi Rawas Meninggal Dunia, Harusnya Jumat Berangkat

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Jelang keberangkatan, satu Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel meninggal dunia.

JCH tersebut bernama Bujang Ahmad Cekmid, jemaah asal Kecamatan Muara Kelingi meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025) diusia yang ke 77 tahun.

Kabar meninggalnya JCH Musi tersebut, dibenarkan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Musi Rawas, Soerya Wirawan saat dikonfirmasi Sripoku.com, Rabu (21/5/2025).

Soerya mengaku, bahwa almarhum meninggal karena sakit.

Hanya saja, dirinya tak mengetahui secara pasti, sakit yang diderita almarhum hingga meninggal dunia.

"Kemarin. Kami dapat kabar, ada 1 jamaah yang meninggal dari Kecamatan Muara Kelingi. Katanya sakit, tapi tidak tahu sakitnya apa," katanya.

Dikatakan Soerya, harusnya almarhum Bujang Ahmad Cekmid berangkat haji pada tahun 2025 ini bersama istrinya bernama Marmi Saleh Murid.

Apalagi keduanya sudah mengumpulkan bagasi di Kemenag Musi Rawas.

“Kemarin mereka sudah mengumpulkan koordinasi begasi. Harusnya almarhum berangkat bareng istrinya,” jelasnya.

Hanya saja, karena sang suami meninggal dunia saat akan berangkat, maka sang istrinya juga memilih menunda kepergiannya.

“Kemarin juga kami dapat konfirmasi, bahwa sang istri memilih untuk menunda keberangkatannya juga,” tegasnya.

Baca juga: 5.537 Jemaah Haji 2025 Embarkasi Palembang Sudah Diberangkatkan, 3 Orang Meninggal di Tanah Suci

Baca juga: Calon Jemaah Haji Musi Rawas Tandai Koper dengan Barang Unik, Sandal, Cangkir Hingga Spons Mandi

Sebenarnya sambung Soerya, jika ada jamaah yang meninggal dunia, bisa digantikan oleh ahli warisnya.

Namun, karena waktunya yang terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

“Sebenarnya bisa diganti, tapi kan waktunya sudah mepet, belum buat paspor dan lainnya,” ucapnya.

Dengan adanya 2 jamaah yang batal berangkat melaksanakan ibadah haji. Maka jumlah JCH Musi Rawas berkurang, yang semula 171 orang, kini menjadi 169 orang.