Haji 2025
Calon Jemaah Haji Musi Rawas Tandai Koper dengan Barang Unik, Sandal, Cangkir Hingga Spons Mandi
Sebanyak 171 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Musi Rawas, mengumpulkan koper bagasinya ke Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Musi Rawas.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Sebanyak 171 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Musi Rawas, mengumpulkan koper bagasinya ke Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Musi Rawas, Selasa (20/5/2025).
Sama seperti kebanyakan calon jemaah haji dari daerah lain di Indonesia, di sini terlihat JCH dari Kabupaten Musi Rawas juga menggantung beberapa barang nyeleh di kopernya, seperti sandal anak, kemudian cangkir hingga spons mandi.
Pemandangan tersebut, terlihat ruang tunggu Pusat Pelayanan Haji dan Umroh Terpadu Kantor Kemenag Musi Rawas pada Selasa (20/5/2025).
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Musi Rawas, Soerya Wirawan mengatakan, JCH Musi Rawas sendiri tergabung dalam kloter 17 yang akan berangkat ke Jeddah pada 23 Mei 2025.
"Jemaah Musi Rawas ada 171 orang, akan brangkat ke Jeddah pada 23 Mei 2025 nanti," kata Soerya kepada Sripoku.com, Selasa (20/5/2025).
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem Landa Tanah Suci Hingga 45 Derajat Celsius, BP Haji Ingatkan JCH Jaga Kesehatan
Sedangkan untuk jadwal hari ini lanjut Soerya, para JCH diharuskan mengumpulkan koper bagasinya ke Kemenag Musi Rawas, untuk selanjutnya akan diberangkatkan ke Embarkasi Haji di Pelambang.
"Jadi kopernya berangkat dulu, nanti JCH nya akan berangkat pada 21 Mei 2025 malam dan dilepas di Taman Beregam Muara Beliti," ungkapnya.
Dikatakan Soerya, ada beberapa kebiasaan unik dari para JCH, pada saat pengumpulan koper, yakni dengan menggantungkan beberapa barang di koper tersebut.
"Memang setiap tahun ada saja jemaah yang memiliki kebiasaan unik, mereka mengantungkan barang-barang di koper," jelasnya.
Untuk tahun ini, sambung Soerya, ada beberapa barang yang digantungkan oleh para jamaah, seperti gelas plastik (cangkir), kemudian sandal anak, spons untuk mandi, hingga anyaman kulit pelepah kelapa.
"Memang tidak ada larangannya, jadi boleh-boleh saja. Sepertinya setiap tahun ada jemaah yang seperti ini. Nanti tinggal di Embarkasi, dilepas atau tidak," tegasnya.
Ditambahkan Soerya, pada saat pengumpulan koper begasi tersebut, koper maupun para jamaah akan diberikan tanda identitas seperti stiker dan ID Card dan diberi tanda sarikah dengan warna unggu.
"Yang penting untuk tanda sarikahnya harus pita warna unggu. Tapi nyatanya masih banyak jamaah yang pasang pita warna lain, jadi itu kami lepas dan kami ganti," tutupnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Kopernya Diserahkan ke Keluarga, Pilu Nurimah Jemaah Haji Lansia Asal Sumsel Hilang Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Daftar 23 Jemaah Haji Asal Sumsel Meninggal Dunia, 5 Orang Masih Dirawat di Arab Saudi, 1 Hilang |
![]() |
---|
Rombongannya Sudah Tiba, Nurimah Mentajim Jemaah Haji Asal Pagar Alam Hingga Kini Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Nurimah Mentajim, Jemaah Haji Lahat Hilang di Arab Saudi, Keluarga Terakhir Dapat Informasi 27 Mei |
![]() |
---|
Lagi Istirahat di Hotel, Mujayanah Jemaah Haji Asal OKI Sumsel Meninggal karena Serangan Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.