Berita UMKM

Pesanan Lesu Tergerus Zaman, Perajin Rotan di Palembang Terus Berkurang, Banyak yang Beralih Profesi

Para perajin rotan di Palembang, yang dulunya menjadi denyut nadi perekonomian lokal dan penjaga warisan budaya, kini berada di ambang kepunahan.

SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
PERAJIN ROTAN -- Perajin rotan menyelesaikan pembuatan kursi rotan di Perajin Rotan Eka Jaya, Jalan Belabak, 3 Ilir, Ilir Timur II Palembang, Rabu (21/5/2025). Menurunnya daya beli warga dan minat warga ke rotan turun dan kurangnya pasokan bahan baku mengakibatkan perajin rotan sepi produksi. 

Perubahan gaya hidup masyarakat modern mungkin lebih memilih perabotan yang lebih modern dan minimalis, sehingga perabotan rotan yang lebih tradisional tidak lagi menjadi pilihan utama salah satu penyebab lesunya pemasaran perabotan bahan rotan.

Selain anjloknya daya beli, masalah utama yang menghantam para perajin adalah sulitnya mendapatkan bahan baku rotan.

Ikhsan menjelaskan bahwa pasokan rotan dari Linggau, yang biasanya menjadi andalan, kini langsung diekspor ke Tiongkok dan India melalui Jawa dan Cirebon.

"Tujuh bulan tidak dapat bahan baku. Hanya menghabiskan stok lama," ujar Ikhsan pasrah.

Akibatnya, mereka terpaksa hanya melayani servis perabot rotan.

"Kalau stok lama habis, ya sudah kami tidak ada daya upaya lagi," tambahnya.

Ketersediaan rotan juga memprihatinkan. Panjang rotan yang dulunya 3,5 meter, kini hanya 2,5 meter.

"Panjang rotan pun kini lebih pendek," tandasnya.

Kondisi ini membuat jumlah perajin rotan di kawasan 3 Ilir kian menyusut.

Ikhsan menyebut, kini hanya tinggal lima perajin, tiga di antaranya bahkan hanya menjual tanpa memproduksi.

Ia menunjuk contoh perajin lain yang dulu besar, kini beralih profesi menjadi penjual nasi. 

"Dulu besar, saya kalah. Sekarang beralih jualan nasi," jelas Ikhsan.

Untuk harga tidak ada kenaikan dari dulu masih harga lama. Sekitar 4 hingga 5 juta per set. 

Meski dihimpit kesulitan, Ikhsan masih menyimpan harapan besar.

Ia memohon kepada pemerintah untuk memberikan perhatian dan pembinaan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved