Berita Viral

Kronologi Youtuber Asal Jakarta Diduga Dipalak di 2 Spot Wisata Sumba Barat Daya NTT

Di dua spot wisata tersebut, mereka dikerumuni oleh anak-anak yang menawarkan jasa foto. 

Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar video yang diunggah di akun instagram @jajago.kelling.indonesia
YOUTUBER DIPALAK DI NTT - Youtuber asal Jakarta, John dan Riana, mendapat pengalaman yang tak mengenakan saat berwisata di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. 

Menurut dia, di lokasi wisata itu, tidak sedikit yang meminta uang dengan dalih untuk membeli buku, bahkan ada orang dewasa juga dengan dalih uang rokok. 

"Ko, bagi uang rokok," ungkap dia menirukan kalimat warga setempat. 

Di kampung adat, kata dia, karena rasa iba dan ingin membantu berkontribusi, keduanya mencoba sewa kuda, jasa foto, dan pakaian adat yang sudah deal harga di awal. 

"Pas bayar, malah dimintain lebih. Sewa kuda awalnya deal Rp 50.000, ditagih Rp 75.000 Jasa foto awalnya deal Rp 10.000 dimintain Rp 25.000," ucap John. 

Setelah dikerumuni anak-anak, keduanya dihampiri oleh orang dewasa untuk uang "sukarela" sebagai kompensasi tidak adanya tiket masuk, parkir, dan lain-lain. 

"Istilahnya sukarela. Tetapi anak di belakang semua berteriak Rp 75.000, Rp 50.000. Kita akan dikejar anak-anak plus di-backing oleh orang dewasa ini," katanya. 

Ia menyebut, peristiwa itu membuat dirinya dan istri tidak nyaman selama berwisata. 

"Intinya, sangat tidak nyaman dan pengalaman buruk selama wisata di sini," katanya. 

Meski mendapat pengalaman yang kurang enak, John tetap memuji keindahan alam Pulau Sumba, NTT. 

Ia juga memuji keramahtamahan masyarakat setempat saat menyambut tamu atau wisatawan. 

"Intinya, Sumba itu begitu indah. 100 persen orang yang kami temui selama di sini itu sangat ramah dan baik. Sama halnya sepanjang perjalanan kami di NTT, begitu banyak kebaikan," katanya. 

Ia menyampaikan, ulah oknum-oknum yang memalak para wisatawan itu mencoreng citra dari pariwisata di NTT. 

"Kami hanya berharap agar kejadian ini mendapat atensi dari pemerintah ucap John. 

Kata Kadispar

Merespons hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Sumba Barat Daya (SBD), Christofel Horo, mengatakan peristiwa itu menjadi catatan bagi pemerintah untuk membenahi spot wisata di daerah tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved