Berita Palembang
461 Pelaku Premanisme Diamankan Polda Sumsel Selama Operasi Sikat Musi I 2025
Polda Sumsel dan jajaran telah mengungkap 425 kasus premanisme dalam Operasi Sikat Musi I 2025 dengan jumlah pelaku yang diamankan sebanyak 461 orang.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polda Sumsel dan jajaran telah mengungkap 425 kasus premanisme dalam Operasi Sikat Musi I 2025 dengan jumlah pelaku yang diamankan sebanyak 461 orang.
Jumlah tersebut berdasarkan hasil ungkap kasus operasi yang sudah berjalan dalam kurun waktu 10 hari, yakni mulai dari 5 Mei hingga 15 Mei 2025.
Dimana dalam beberapa hari terakhir Polda Sumsel dan jajaran turut 'menyikat' juru parkir liar dan pemalak.
Dari rincian 425 kasus yang telah diungkap, 139 kasus masuk dalam kategori target operasi (TO) dan 286 non-target operasi (Non TO) yang tersebar diseluruh wilayah hukum Polda Sumsel.
Dalam operasi ini, ada kasus menonjol yang diungkap oleh Polres Musirawas berkedok organisasi masyarakat (Ormas) yang dilakukan dua oknum LSM Pangkor (Pangkas Korupsi) atas nama Suwandi (50), warga Kelurahan Taba Pingin Lubuklinggau Selatan II dan Suwarno (70), warga Desa Ngadirejo Kecamatan Tugumulyo.
Dua pelaku ditangkap Satreskrim Polres Musirawas saat melakukan pemerasan terhadap Kelapa Desa Ngadirejo, Edy Suhendro (41), Senin 5 Mei 2025 lalu. Kedua pelaku mengancam akan mengungkap dugaan penyelewengan dana desa jika permintaan uang tidak terpenuhi.
Kedua pelaku bermodus mengirimkan surat somasi kepada korban dan meminta sejumlah uang senilai Rp 50 juta.
Baca juga: 14 Jukir Liar di Monpera dan Bundaran Air Mancur Palembang Diamankan Polisi, Pungli dan Premanisme
Baca juga: Sejumlah Wilayah di Ogan Ilir Rawan Pungli dan Premanisme, Pelakunya Berasal dari Luar Daerah
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan, dalam Operasi Sikat Musi pelaku yang diamankan adalah pelaku yang kerap melakukan tindak premanisme, tidak hanya pemerasan tapi juga pencurian.
"Pelaku-pelaku yang kita amankan ini orang yang melakukan tindakan premanisme, kita lihat apa yang mereka lakukan mulai dari pemerasan, pencurian, hingga pencurian disertai kekerasan ," ujar Andi, Jumat (16/5/2025).
Pihaknya tidak melihat apapun latarbelakang dari pelaku, meskipun ada yang tergabung atau terafiliasi dengan ormas.
"Kita merujuk pada perbuatan yang dilakukan, secara spesifik kami tidak mendalami latarbelakangnya," tegasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Sumsel Bakal Pecahkan Rekor Dunia Besok, 25 Ribu Guru Ikuti Webinar AI Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Kecelakaan Maut di RE Martadinata Palembang, Kepala Terbentur Aspal |
![]() |
---|
Kecelakaan Tragis di Jalan RE Martadinata Palembang, Pengendara Sepeda Listrik Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Lagi Tagih Utang, Nenek di Palembang Jadi Korban Penganiayaan, Pelaku Terganggu Saat Korban Cek-cok |
![]() |
---|
SMKN 8 Palembang Ajak Masyarakat Berpetualang Lewat Wisata Linimasa Inovasi Teknologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.