Kapal Karam di Bengkulu

Kapal Wisatawan Pulau Tikus Bengkulu Karam, 7 Orang Tewas, Salah Satunya Warga Lubulinggau Sumsel

Para wisatawan berasal dari Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Rejang Lebong dan Kota Bengkulu. 

|
Editor: Weni Wahyuny
Aghisty Firan Marenza/TribunBengkulu.com
KAPAL WISATAWAN KARAM - 7 korban meninggal dunia dalam peristiwa kapal wisatawan Pulau Tikus karam, 5 orang di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu dan 2 orang dibawa ke RSHD Kota Bengkulu, Minggu (11/5/2025). Korban meninggal dunia ada yang berasal dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Jambi. 

Basarnas juga masih menunggu jika ada keluarga korban yang menyatakan ada anggota keluarga mereka yang merasa keluarganya ikut jadi korban kapal karam.

"Kalau ada masyarakat yang merasa kehilangan bisa langsung lapor ke kami. Kita juga masih menunggu jika ada perkembangan update terbaru," kata Mega.

Wakil Gubernur Bengkulu menjenguk korban 

Sementara itu pasca musibah tenggelamnya kapal dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero pada Minggu (11/5/2025) sore, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, langsung meninjau ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu. 

Dijelaskan Mian, peninjauan ini sesuai arahan dari Gubernur Helmi Hasan, untuk memastikan jenazah korban tenggelamnya kapal wisata Pulau Tikus diangkut menggunakan ambulans yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. 

"Atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu kami menyampaikan duka yang mendalam atas musibah ini. Sesuai arahan Gubernur Helmi Hasan, jenazah para korban tenggelam ini diangkut oleh ambulans kita ke rumah duka. Kita biayai dan ambulans kita pastikan cukup untuk mengangkut tujuh jenazah tersebut," ungkap Mian. 

Musibah tenggelamnya kapal wisata ini diduga akibat cuaca buruk yang terjadi pada Minggu sore, yang menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan saat akan menuju ke bibir Pantai Malabero

Untuk itu, Mian mengimbau wisatawan yang saat ini sedang menikmati libur panjang, agar selalu waspada dan tidak melakukan aktivitas di pantai atau pun dekat pepohonan selama cuaca buruk. 

"Ini cuaca buruk ini, gak bisa diprediksi. Semua dari awal sudah kita ingatkan manakala cuaca tidak baik hindari pantai," tambahnya 

Terakhir, Mian juga meminta para tenaga medis untuk memaksimalkan pelayanan terhadap korban yang sedang mengalami perawatan intensif. 

"Musibah ini sudah terjadi, sekarang bagaimana petugas medis memaksimalkan pelayanan terhadap mereka yang masih dalam perawatan intensif," tutupnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Karam di Pulau Tikus Bawa 104 Penumpang, 7 Meninggal Dunia"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved