Kapal Karam di Bengkulu

Niat Liburan, Rizka Nurjanah Warga Lubuklinggau Sumsel Jadi Korban Tewas Kapal Karam di Bengkulu

Rizka Nurnajah (28 tahun) Fisiotrapis Rumah Sakit Ar Bunda yang menjadi salah satu korban meninggal dunia kapal wisata karam di Bengkulu.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Facebook Rizka Nurjannah
KAPAL KARAM DI BENGKULU -- Rizka Nurjannah Fisioterapis RS Ar Bunda Lubuklinggau, Senin (12/5/2025). Rizka Nurjanah dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka membantu. 

Laporan wartawan TribunSumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --  Kisah pilu dialami Rizka Nurjanah (28 tahun) Fisiotrapis Rumah Sakit Ar Bunda yang menjadi salah satu korban meninggal dunia kapal wisata karam di perairan pantai Malabro Bengkulu.

Total ada tujuh orang termasuk Rizka yang meninggal dalam insiden tersebut. 

Warga asal Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Muratara ini meninggal saat kapal wisata yang ditumpanginya karam setelah dihantam ombak besar, Minggu (11/5/2025) kemarin.

Kepergian Rizka meninggal duka mendalam bagi teman-temannya sesama pekerja di RS Ar Bunda Lubuklinggau.

Diinformasikan, Rizka pergi ke Bengkulu dalam rangka untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga dan kerabatnya.

Baca juga: 7 Penumpang Tewas, Pemilik dan 5 ABK Kapal Wisatawan Pulau Tikus yang Karam di Bengkulu Diamankan

Di mata teman-temannya sosok Rizka dikenal sebagai sosok yang sangat baik, mereka sempat tidak percaya Rizka meninggal dalam kecelakaan perahu karam

"Iya teman ke di RS (RS Arbunda)," kata Romi Saputra teman Rizka pada Tribunsumsel.com, Senin (12/5/2025).

Selama berteman dan bekerja di RS Ar Bunda Lubuklinggau sosok Rizka dikenal sebagai sosok yang komplit murah senyum dan suka membantu sesama teman.

"Kawan usil, kawan galak bandarin (bayari) makanan, murah senyum,sopan komplit sekali," ujarnya.

Sementara beberapa pasien RS Ar Bunda yang pernah dilayani oleh Rizka juga merasa terkejut, mereka mengenal Rizka sosok yang baik dan ramah terhadap pasien.

"Semoga Husnul Khotimah. Almarhumah banyak jasa terhadap saya yang sudah 6 tahun berobat di Rs Ar Bunda," kata Andika.

Andika mengaku setiap terapi di RS Ar Bunda Lubuklinggau selalu dilayani dengan baik sampai proses selesai terapi.

"Baik sering melayani saya ketika terapi. Semoga almarhumah di tempatkan di tempat yang terbaik," ungkapnya.

Sementara, Humas Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau, Ferry membenarkan bila Rizka Nurjannah merupakan pegawai RS Ar Bunda Lubuklinggau.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved