Berita Viral
Giliran Preman Bakal "Dikirim" Dedi Mulyadi ke Barak Militer Mulai Juni, Dijanjikan Upah
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal melanjutkan kebijakan tegas di Barak Militer yang kini diperuntukan para preman dan orang dewasa buat preman
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal melanjutkan kebijakan tegas di Barak Militer yang kini diperuntukan para preman dan orang dewasa yang kerap membuat onar.
Sebelumnya diketahui, Dedi Mulyadi telah meluncurkan kebijakan melalui pembinaan anak-anak nakal dengan pendidikan bela negara.
Program yang sebelumnya difokuskan pada pembinaan anak-anak, kini diperluas untuk mencakup orang dewasa bermasalah.
Baca juga: Susno Duadji Bela Dedi Mulyadi yang Dikritik soal Pendidikan Barak Militer, Minta KPAI Tak Rendahkan

Gubernur yang akrab disapa KDM ini juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih Presiden Prabowo karena telah tegas dalam memberantas masalah premanisme.
“Saya ucapkan terima kasih dan rasa hormat yang tinggi buat Pak Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto yang dengan tegas memberantas premanisme dan preman yang seringkali berbaju ormas,” kata Dedi Mulyadi dilansir dari Instagram @dedimulyadi71, Senin (12/5/2025).
Dengan adanya dukungan dari Presiden Prabowo, kata Dedi tentunya akan membuat masyarakat lebih merasa aman dan juga nyaman.
Selain Presiden Prabowo, program ini juga didukung oleh Menko Polhukam, Mendagri, Panglima TNI, dan Kapolri.
"Tentunya sikap ini adalah sikap yang sangat luar biasa karena akan memberikan rasa aman, rasa nyaman bagi kita semua apalagi ada Pak Menko Polhukam, Pak Mendagri, Panglima TNI, Kapolri yang bisa secara bersama-sama untuk memulihkan kembali keamanan di lingkungan masyarakat,” terang Dedi Mulyadi.
Hal ini tak lepas dari aduan sejumlah pengusaha yang menjadi korban intimidasi dari premanisme.
Untuk mengatasi masalah ini, Dedi Mulyadi mengatakan perlu adanya upaya persuasif yang bisa memberikan keyakinan pada para pengusaha untuk berani berbicara.
"Apa yang terjadi dalam kehidupan kesehariannya (pengusaha), sehingga iklim produksi di Indonesia tidak terganggu, baik produksi UMKM maupun produksi pengusaha-pengusaha besar, dan ini akan menggerakkan ekonomi,” lanjut Gubernur Jawa Barat.
Baca juga: Dedi Mulyadi Balik Tantang Komnas HAM Tangani Siswa Nakal saat Dikritik soal Pendidikan Militer
Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan dengan adanya satgas premanisme di provinsi Jawa Barat ini akan semakin menguatkan anti premanisme di berbagai tempat.
"Saya di bulan Juni Juli dan seterusnya akan melakukan pembinaan preman-preman yang biasa bikin onar, akan kami masukkan ke barak militer untuk mendapat pendidikan dan dikoneksikan dengan pembangunan," kata Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi, kebijakan ini bertujuan menangani preman, pemabuk, dan pelaku gangguan terhadap pelaku UMKM dan investasi.
Rencananya, Dedi Mulyadi akan memasukkan preman-preman tersebut ke barak militer untuk dilakukan pembinaan.
"Premanisme ini juga terjadi karena tidak ada pekerjaan alias menganggur, tetapi ingin punya duit cuma duduk nongkrong, bergerombol di suatu tempat mendapatkan duit," kata Dedi
Sosok Tita Delima, Perawat Digugat Rp120 Juta Jual Nastar di Klinik Gigi, Dianggap Langgar Kontrak |
![]() |
---|
PENYEBAB Tita Delima Digugat Rp120 Juta Oleh Eks Kantor, Sakit Hati Dianggap Langgar Komitmen |
![]() |
---|
Kisah Tita Delima Warga Boyolali Digugat Rp120 Juta Oleh Eks Bosnnya, Berawal Jual Nastar |
![]() |
---|
Tangis Penyesalan Musrika Akhirnya Jemput Ibu Usai Aniaya & Terlantarkan, Janji Rawat dengan Baik |
![]() |
---|
Masa Lalu Yusuf Yang Viral Tinggal di Kolong Jembatan Bersama Bayi Kini Tersangka, Residivis 2017 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.