Haji 2025

Kartu Nusuk Haji Adalah, Disebut Sebagai Nyawa Kedua Jemaah Calon Haji Konsekuensi bila Kartu Hilang

Berbeda dengan paspor yang diterima JCH di Tanah Air sebelum keberangkatan, kartu Nusuk baru akan diberikan kepada JCH setiba di hotel di Arab Saudi.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
KARTU NUSUK -- Ilustrasi jemaah calon haji menunjukkan Kartu Nusuk Haji, yaitu katu identitas digital jemaah haji untuk bisa masuk ke wilayah Mekkah menunaikan ibadah haji. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Saat  Jemaah calon Haji (JCH) bersiap menuju ke Tanah Suci, hendaknya diingatkan untuk tidak lupa membawa dua dokumen penting yakni paspor dan kartu Nusuk, sebagai identitas penting jemaah ketika berhaji. 


Paspor adalah dokumen penting sebagai identitas warga negara Indonesia saat di nergara lain, termasuk selama di Tanah Suci Arab Saudi.

Dikutip dari laman kemenag.go.id, kartu Nusuk adalah Kartu izin identitas digital (smart card) untuk masuk ke wilayah Makkah agar dapat mengikuti berbagai rangkaian ibadah haji.

Kartu Nusuk diterbitkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sejak musim haji 2024 lalu dan kembali diberlakukan pada musim haji 2025.

 Bentuknya berbahan PVC berukuran panjang, dengan dominasi warna putih-cokelat, berisi foto jemaah, kode QR, dan nomor visa.

Fungsi utamanya adalah verifikasi jemaah resmi untuk mencegah masuknya jemaah ilegal.

Masih dari laman yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang juga Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) RI, Muchlis Hanafi mengatakan kartu Nusuk ini seperti nyawa kedua jemaah. Bahkan, dalam konteks operasional ibadah haji.

Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Tanpa membawa Kartu Nusuk seorang jemaah tidak akan diizinkan masuk ke wilayah Makkah agar dapat  mengikuti rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Kartu ini juga  berfungsi untuk layanan lain selama di Tanah Suci yang terintegrasi dengan kartu ini.

Berbeda dengan paspor yang diterima JCH di Tanah Air sebelum keberangkatan, kartu Nusuk baru akan diberikan kepada JCH setiba di hotel di Arab Saudi.

Setibanya di hotel, Kartu Nusuk akan dibagikan maksimal dalam waktu 1x24 jam oleh syarikah atau perusahaan penyedia layanan haji. Proses distribusi bahkan disertai pemotretan sebagai bukti serah terima.

JCH diimbau selalu disiplin agar kartu nusuk ini selalu dikalungkan jemaah ke manapun mereka pergi. Ini tidak hanya memudahkan identifikasi jika tersesat, tetapi juga menyelamatkan mereka dari potensi penolakan di berbagai titik layanan.

Jika hilang, proses penggantian tidak mudah dan membutuhkan pelaporan ke petugas hotel, kloter, hingga koordinasi ulang dengan pihak syarikah. Bahkan, jemaah bisa tertahan dalam perjalanan ke Armuzna jika tidak memiliki kartu ini.

Tak heran kartu Nusuk dikatakan sebagai nyawa kedua jemaah saat beribadah di Tanah Suci.


Demikian penjelasan tentang kartu Nusuk, kartu izin identitas digital (smart card) untuk masuk ke wilayah Makkah agar dapat mengikuti berbagai rangkaian ibadah haji. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Haji Mardud Haji Maqbul Haji Mabrur, Istilah untuk Tingkatan Kualitas Haji, Jadilah Haji Mabrur

Baca juga: Sholat Sunnah Safar Sebelum Melaksanakan Perjalanan Haji, Tata Cara, Keutamaan dan Doa yang Dibaca

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Disiapkan oleh Jemaah Calon Haji Sebelum ke Tanah Suci, Menurut Imam Al-Ghazali 

Baca juga: Kumpulan Contoh Ucapan Mohon Doa Restu Berangkat Haji 2025 Agar Lancar dan Mabrur

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved