Haji 2025

4 Hal yang Perlu Disiapkan oleh Jemaah Calon Haji Sebelum ke Tanah Suci, Menurut Imam Al-Ghazali 

Jangan disia-siakan kesempatan beribadah haji, dengan cara mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menuju Tanah Suci.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
PERSIAPAN HAJI -- Ilustrasi berangkat haji, berikut 4 Hal yang Perlu Disiapkan oleh Jemaah Calon Haji Sebelum ke Tanah Suci, Menurut Imam Al-Ghazali. 

Artinya:
 “Seseorang sebaiknya mencari teman perjalanan yang saleh, mencintai kebaikan, dan dapat membantunya dalam berbuat baik. Jika ia lupa, temannya akan mengingatkan; jika ia ingat, temannya akan membantunya; jika ia merasa takut, temannya akan menyemangatinya; jika ia lemah, temannya akan menguatkannya; dan jika ia merasa sempit hati, temannya akan menghiburnya.

Hendaknya pula ia berpamitan kepada sahabat-sahabatnya yang tinggal, saudara-saudaranya, dan tetangganya, serta meminta doa-doa mereka.” 

3. Melaksanakan Shalat Sunnah Safar 

Sebelum memulai perjalanan, calon jamaah dianjurkan melaksanakan shalat safar sebanyak dua rakaat.

 Rakaat pertama mambaca surat Al-Kafirun dan rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas. Selesai salam, Disunnahkan membaca doa berikut:

 اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ وَالْوَلَدِ وَالْأَصْحَابِ، احْفَظْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ كُلِّ آفَةٍ وَعَاهَةٍ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي مَسِيرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمُنْقَلَبِ وَسُوءِ الْمَنْظَرِ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ وَالْوَلَدِ 

Arab latin:

Allahumma anta ash shahibu fis safar wal khalifatu fil ahli wal mali wal waladi wal ashab Ihfazhna wa iyyahum min kulli afatin wa ‘ahah. Allahumma inna nas aluka fi masirina hadzal birra wat taqwa wa minal ‘amali ma tardha. Allahumma inna na’udzu bika min wa’tha’is safar wa kaabatil munqalab wa suu’il mandzari fil ahli wal mali wal walad 


Artinya:
 “Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan pelindung bagi keluarga, harta, anak-anak, dan para sahabat. Lindungilah kami dan mereka dari segala bencana dan penyakit. Ya Allah, kami mohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, duka saat kembali, dan segala hal yang tidak menyenangkan menimpa keluarga, harta, atau anak-anak kami.” 

 4. Membaca Doa Perjalanan 
Ketika selesai berdoa selepas shalat safar, begitu tiba di pintu rumah saat hendak keluar, dianjurkan membaca doa berikut:

  بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ، اللَّهُمَّ إِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًا وَلَا بَطَرًا وَلَا رِيَاءً وَلَا سُمْعَةً بَلْ خَرَجْتُ اتِّقَاءَ سُخْطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ وَقَضَاءَ فَرْضِكَ وَاتِّبَاعَ سُنَّةِ نَبِيِّكَ 

Arab latin:
Bismillah tawakkaltu ‘alallāh lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh. Rabbi a’ūdzu bika an adhillla aw udhalla aw azilla aw uzalla aw azhlima aw uzhlama aw ajhala aw yujhala ‘alayya. Allahumma innī lam akhruj asyaran wa lā batharan wa lā riā’an wa lā sum’atan bal kharajtu ittiqā’a sukhtika wabtighā’a marḍātika wa qaḍā’a farḍika wattibā’a sunnati nabiyyika 

Artinya:
 “Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan atau menyesatkan, tergelincir atau digelincirkan, menzalimi atau dizalimi, bersikap bodoh atau dibodohi. Ya Allah, sesungguhnya aku keluar bukan karena kesombongan, keangkuhan, riya, atau mencari pujian. Tetapi aku keluar demi menghindari murka-Mu, mengharap ridha-Mu, menunaikan kewajiban-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu.” 


Demikianlah nasihat Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin mengingatkan kita bahwa haji bukan sekadar ritual, tetapi momen penyucian diri yang utuh.

Berbekal dengan takwa, persiapan lahir batin, memilih teman saleh, menjaga adab safar, serta mengamalkan doa-doa perjalanan adalah bagian dari membangun spiritualitas haji. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved