Berita Viral

Janji Dedi Mulyadi ke Siswa Bermasalah yang Dididik di Barak Militer, Bakal jadi Paskibraka HUT RI

Saat berkunjung ke Barak Militer Resimen I Kostrad di awal Mei 2025, Dedi Mulyadi berjanji jadikan para siswa tersebut sebagai Paskibraka Jabar 2025

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
JANJI KDM KE SISWA BARAK MILITER- Gubernur Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Barak Militer Resimen I Kostrad di awal Mei 2025, berjanji jadikan para siswa tersebut sebagai Paskibraka Jabar 17 Agustus 2025. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memberikan kabar baik kepada para siswa bermasalah yang mengikuti program siswa ke barak militer.

Saat berkunjung ke Barak Militer Resimen I Kostrad di awal Mei 2025, Dedi Mulyadi berjanji menjadikan para siswa tersebut sebaagi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Merah Putih di upacara 17 Agustus 2025 mendatang.

Seperti diketahui, ada tiga kategori siswa yang dikirim untuk mengikuti pendidikan militer. 

Baca juga: Dedi Mulyadi Dikritik soal Pendidikan Barak Militer, Yakin Ada Kebaikan Biarkan Kami Bekerja

KDM MENAHAN AIR MATA - Sejumlah siswa remaja yang dinilai nakal dan diserahkan orang tuanya ke barak militer di Purwakarta, Jawa Barat menangis di hari pertama pendidikannya. KDM menahan tangis haru.
KDM MENAHAN AIR MATA - Sejumlah siswa remaja yang dinilai nakal dan diserahkan orang tuanya ke barak militer di Purwakarta, Jawa Barat menangis di hari pertama pendidikannya. KDM menahan tangis haru. (Tangkapan layar Youtube KDM Channel)

Yang pertama, siswa atau remaja yang sulit dibina. Yang kedua, siswa terindikasi terlibat pergaulan bebas. Dan yang ketiga, siswa yang terlibat tindakan kriminal.

Namun, para siswa itu nantinya dipercaya untuk menjalankan misi sebagai Paskibraka.

"Ini sebulan bisa hebat, nanti kalian punya tugas, bulan Agustus, pengibaran bendera merah putih pada Agustusan kalian semua," kata Dedi Mulyadi di hadapan para anak-anak binaan, dilansir dari tayangn Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (5/5/2025).

Misi tersebut disampbut sorakan dari para siswa yang menerima tawaran menjadi Paskibraka.

"Buktikan kalian bisa, buktikan kalian mampu, bikin bangga orang tua, dan negara, siap semuanya," ucap Dedi.

"Siap, siap," sorakan siswa binaan.

"Keren semua, lanjutkan," kata Dedi.

Pada kesempatan itu juga, Dedi Mulyadi memberikan mereka sebuah sepatu.

"Hari ini saya akan memberikan sepatu baru, sepatu olahraga buat pelatihnya juga," kata Dedi Mulyadi.

Diketahui, Pada Jumat (2/5/2025), program pendidikan militer yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk membina siswa yang terlibat kenakalan remaja di wilayah Jawa Barat, resmi dimulai.

Baca juga: Tangis Siswa di Barak Militer, Dibikin Insyaf oleh Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Tahan Air Mata

KDM pun menghampiri para palajar itu yang sedang berlatih baris berbaris di sebuah area lapangan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tak menampik banyaknya menuai kritikan dari sejumlah pihak atas program pendidikan karakter ala militer yang dirancangnya.

Di tengah suara-suara penolakan, Dedi Mulyadi meyakini bahwa apa yang dicanangkannya dalam program militer tersebut bertujuan untuk masa depan anak-anak bangsa.

Dedi menjelaskan bahwa program pendidikan militer yang melibatkan TNI dan Polri ini dilakukan untuk memperkuat karakter bela negara pada siswa, khususnya mereka yang terseret dalam pergaulan bebas atau terindikasi melakukan tindakan kriminal.

"Seluruh langkah yang saya lakukan dan seluruh temen-temen di provinsi Jawa Barat, pak Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas lakukan tiada lain kecuali anak-anak Jawa Barat tumbuh kokoh, kuat, tidak menajdi korban kekerasan, serta memiliki masa depan," ungkap Dedi Mulyadi dalam unggahan Instagramnya, Sabtu (3/5/2025).

Dedi meyakini bahwa suatu saat kebijakannya tersebut akan membuahkan hasil meski banyak tantangan.

"Tidak ada kebijakan yang mulus kalau itu untuk kebaikan, pasti ada tantangan, dan pasti akan dirasakan suatu saat ketika kebijakan itu membuahkan hasil  

"Mari saatnya berbuat bukan hanya berdebat, karena tawuran tidak akan diselesaikan dengan perdebatan, kriminalitas remaja tidak akan diselesaikan dengan perdebatan," ujarnya.

Menurut Dedi, pelanggaran dari kenakalan remaja tersebut tak bisa diatasi hanya dengan perdebatan, melainkan harus dengan sebuah tindakan.

"Anak-anak yang kecanduan game online, bolos sekolah dan anak-anak yang melawan dengan orang tuanya dan melakukan pengancaman dan penganiayaan dengan orang tua dan kakeknya tidak akan diselesaikan dengan perdebatan, 

Negeri ini akan maju dengan sebuah tindakan, terima kasih atas kritikannya semua demi kebaikan, biarkan kami bekerja dan anda semua yang mengkritisi pekerjaan kami," tandasnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyebut bahwa program ini tidak ada unsur paksaan dalam pelaksanaannya.

Menurutnya, para orang tua secara sukarela menyerahkan anaknya kepada Dinas Pendidikan untuk kemudian dikirim ke barak militer. 

Sebelumnya, puluhan siswa tingkat SMP mengikuti barisan di Markas Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, di Purwakarta, Kamis (1/5/2025), sebagai bagian dari program pembinaan yang digagas Pemkab Purwakarta.

Sebanyak 39 dari 40 siswa yang terdaftar hadir menggunakan kendaraan yang disediakan oleh pemerintah daerah.

“Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya,” ujar Dedi, 27 April 2025 lalu.

Menurut dia, selama ini sudah banyak orangtua yang bersedih karena anaknya terlibat dalam pergaulan negatif, semisal masuk geng motor, tawuran, bahkan sampai mengonsumsi obat terlarang.

Diharapkan, adanya pembinaan yang melibatkan unsur TNI dan Polri di dalamnya bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut.

"Anak-anak yang orangtuanya sudah tidak sanggup lagi mendidik, akan kami wajib militerkan," kata Dedi.

 Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved