Seputar Islam

Hadis Sesungguhnya Orang Mukmin dan Orang Mukmin Lainnya Bagai Satu Bangunan yang Saling Menguatkan

Dari hadits tersebut menyiratkan bahwa kaum muslimin hendaknya bersatu padu, saling menghargai, dan juga saling tolong menolong.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
HADITS RASULULLAH SAW -- Ilustrasi bunyi hadits Rasulullah SAW, Sesungguhnya Orang Mukmin dan Orang Mukmin Lainnya Bagai Satu Bangunan yang Saling Menguatkan. 

TRIBUNSUMSEL.COM —– Terdapat hadits tentang sesama mukmin. Hadits yang yang sangat bermakna dalam mendorong pentingnya gotong royong dan saling membantu satu sama lain.

Dari Abu Musa r.a, dari Nabi saw bersabda:

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ.


Artinya :
“Orang mukmin (orang beriman) terhadap orang mukmin (orang beriman lainnya) bagaikan satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan. Dan beliau (mendemontrasikannya dengan cara) menyilangkan jari jemari beliau”. (Hr. Bukhori).

Al mu'minu lil mu'mini kalbunyani yasyuddu ba'dhuhu ba'dha" Apa arti hadits persaudaraan tersebut?

Dari hadits tersebut menyiratkan bahwa kaum muslimin hendaknya bersatu padu, saling menghargai, dan juga saling tolong menolong. Kaum muslimin hendaknya bekerja sama satu dengan yang lain, karena kerja sama merupakan kunci untuk merajut kebersamaan.

Tidak ada salah satu pihak yang merasa paling penting dan menganggap pihak lain kurang peranannya.

 Gotong royong dan tenggang rasa harus dibangun dalam diri kita masing masing.
Karena bagaimana juga halnya, sesungguhnya kita itu bersaudara.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al Hujurat ayat 10

Al-Hujurat · Ayat 10
 

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَࣖ ۝١٠

Innamal-mu'minûna ikhwatun fa ashliḫû baina akhawaikum wattaqullâha la‘allakum tur-ḫamûn

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.

Orang orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikan lah( perbaiki hubungan) antara kedua saudara mu itu dan takut lah terhadap Allah SWT supaya kamu mendapat Rahmat ( QS, 49;10).


Dalam hadits lain Rasulullah Saw bersabda yang artinya:

Kamu akan melihat orang orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya ikut terjaga dan panas ( turut merasakan sakitnya). HR. Bukhari.

Jika mematuhi perintah Allah dan Rasul-nya seperti dalam firman Allah SWT dan sabda Rasulullah Saw tersebut di atas, maka kebersamaan dan persatuan di antara kita akan menjadi kaum muslimin umat yang kuat, berwibawa, disegani dan dihormati oleh golongan atau kelompok lain.
Tidak ada kata lain, kecuali kita harus bersatu padu.

Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 103:

 Ali 'Imran · Ayat 103
 

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْاۖ وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ ۝١٠٣

Arab latin:

wa‘tashimû biḫablillâhi jamî‘aw wa lâ tafarraqû wadzkurû ni‘matallâhi ‘alaikum idz kuntum a‘dâ'an fa allafa baina qulûbikum fa ashbaḫtum bini‘matihî ikhwânâ, wa kuntum ‘alâ syafâ ḫufratim minan-nâri fa angqadzakum min-hâ, kadzâlika yubayyinullâhu lakum âyâtihî la‘allakum tahtadûn

Artinya:

Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.

Perhatian sabda Rasulullah Saw yang juga telah mewanti-wanti mengingatkan.

Janganlah kalian saling marah, saling hasad ( dengki) dan saling membelakangi ( memutuskan hubungan). Jadilah kalian hamba hamba Allah yang bersaudara. Dan tidak halal seorang muslim menjauhi ( mendiamkan) saudaranya lebih dari tiga malam ( HR. Abu Daud).


Rasulullah Saw bersabda yang artinya
Tidaklah kalian ditolong dan diberi rezeki melainkan karena adanya ( doa) orang orang lemah ( diantara kalian). HR. Bukhari.

Mengutip tulisan Albar Sentosa Subari dalam artikel "Kewajiban untuk Saling Tolong Menolong", dijelaskan orang orang kaya itu dapat memperoleh kekayaannya, salah satu penyebabnya karena adanya orang orang lemah di sekitarnya.

Seorang pemilik pabrik besar, sebagai misalnya, dapat hidup makmur berkecukupan, itu juga karena peranan orang orang lemah, dalam hal ini buruh atau karyawannya. Tentu tidak mungkin pemilik pabrik itu menjalankan sendiri bisnisnya tanpa bantuan buruh atau karyawan.


Bahkan, Roda bisnis pabrik itu bisa berjalan terus karena adanya doa dari para buruh atau karyawannya.
Maka, bukanlah seharusnya orang orang kaya yang kaya membantu saudaranya yang miskin, yang pada hakikatnya juga membantu dirinya sendiri?.

Saling tolong menolong diantara kaum muslimin, sesungguhnya tidak terbatas pada mereka yang kaya membantu mereka yang miskin saja, namun mencakup semua aspek kehidupan.

Bentuk bantuan juga tidak harus berupa uang atau harta benda, melainkan dalam berbagai bentuk, seperti tenaga, pemikiran dan bahkan juga doa. 

Tolong menolong diantara kaum muslimin tersebut tetap berpedoman pada firman Allah SWT Surat AL Maidah ayat 2

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ۝٢

 wa ta‘âwanû ‘alal-birri wat-taqwâ wa lâ ta‘âwanû ‘alal-itsmi wal-‘udwâni wattaqullâh, innallâha syadîdul-‘iqâb

Artinya:

Dan Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.

Demikian penjelasannya, semoga artikel ini bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Robbighfirli Wa Habli Mali Wa Barikli Fihi, Doa Mohon Kekayaan Harta dan Keberkahan di Dalamnya

Baca juga: Doa Setelah Sholat Jenazah, Allahummaghfirli Hayyina Wa Mayyitina Wa Shahidina, Mohonkan Ampunan

Baca juga: Arti Adab dan Akhlak dalam Islam, Berikut Penjelasan Bagaimana Proses Pembentukan Akhlak Sejak Dini

Baca juga: Arti Allahumma Hawwin Alaina Wa Alaina Ya Allah, Doa Mohon Kemudahan Urusan dan Beban yang Dihadapi

Baca juga: Arti Waqul Rabbi Zidni Ilman, Peran Orang Tua, Doa dan Usaha Agar Anak Sukses dalam Pendidikannya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved