Berita Nasional
Rocky Gerung Ungkap Dugaan Niat Dibalik Jokowi Laporkan Tudingan Ijazah Palsu Setelah 2 Tahun
Pengamat politik Rocky Gerung membandingkan Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono sama-sama melaporkan warga ke Polda Metro Jaya.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengamat politik Rocky Gerung membandingkan Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono sama-sama melaporkan warga ke Polda Metro Jaya.
Adapun SBY pernah melaporkan Wakil Ketua DPR Zaenal Maarif pada tahun 2007 silam.
Sedangkan Jokowi baru baru ini baru saja melaporkan Roy Suryo dan kawan-kawan.
Melansir Tribunnewsbogor.com, Rabu (30/4/2025) Rocky Gerung melihat meski sama-sama lapor polisi, ada perbedaan niat antara Jokowi dan SBY.
Rocky mempertanyakan alasan Jokowi baru sekarang melaporkan kasus ijazah palsu.
Padahal kata dia, isu ijazah palsu tersebut sudah menguap sejak dua tahun lalu.
"Mengapa baru sekarang setelah ada kegaduhan, setelah semua orang dibuat sibuk dengan satu lembar kertas itu kan," kata Rocky di akun Youtubenya.
Ia mengatakan mestinya Jokowi bisa dilaporkan balik karena telah membuat gaduh.
"Jadi mulai lagi terlihat akan berbalik, justru Jokowi bisa dituduh balik karena membuat kegaduhan, kenapa gak dari dua tahun lalu ?" kata Rocky.
Dia menilai tindakan melapor ke Polda Metro Jaya ini merupakan bagian dari sikap sensasional Jokowi.
Ia juga membandingkan tindakan Jokowi dengan SBY yang sama-sama membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya.
"Kita lihat ini sifat sensasionalnya, mungkin mengingatkan SBY yang datang ke polda waktu itu melaporkan," katanya.
Diingatkan kembali SBY melaporkan Zaenal Maarif Wakil Ketua DPR saat itu ke Polda Metro Jaya.
Zaelan melontarkan pernyataan memiliki data bahwa SBY pernah menikah sebelum masuk Akabri 1973 pada 26 dan 27 Juli 2007.
Dua hari berselang SBY datang ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan Zaenal.
"Waktu itu SBY merasa pribadinya terhina karena perbuatan mengolok-olok nama ada keluarga, ok itu satu soal. Tapi SBY waktu itu melaporkan ketika peristiwa itu betul ada di depan mata publik, real time," kata Rocky.
Hal ini berbeda dengan Jokowi yang kata Rocky isu ijazah palsu sudah dua tahun berlangsung.
"Sekarang setelah 2 tahun baru Jokowi laporkan, ini juga konyol. Karena yang bertanya waktu itu adalah warga negara terhadap kepala negara kan itu tempus dialiktiknya di situ seandainya disebut delik di situ. 'Bapak ijazah itu asli apa palsu ?' kan pertanya warga negara terhadap kepala negaran bukan individu terhadap individu pada individu yang diatur dalam hukum pidana, itu bakal punya problem teoritas juga di dalam cara penuntutan. Jadi semua hal yang ditanya warga negara bisa berakhir di pengadilan," kata Rocky Gerung.
Rocky menduga ada aspek lain yang membuat Jokowi baru melaporkan Roy Suryo.
"Kelihatannya mungkin ada aspek lain ya pak Jokowi karena udah lama di Solo lalu udah bosen mungkin diatur-atur yang datang 5-6 orang mending bikin sensasi lagi tuh lapor ke polda soal ijazah palsu," katanya.
Sementara Jokowi mengungkap alasan mengapa baru sekarang melapor polisi.
"Dulu kan masih menjabat. Dipikir sudah selesai, ternyata masih berlarut-larut. Sehingga ya dibawa ke ranah hukum agar jelas dan gamblang," kata Jokowi.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo membocorkan sejumlah nama yang diduga dilaporkan Presiden ke-7 Joko Didodo (Jokowi) soal tuduhan ijazah palsu.
Roy Suryo menyebut, dari empat nama yang dilaporkan itu diduga dirinya termasuk ke dalamnya.
Bahkan ia juga mengungkap sejumlah nama yang diduga dilaporkan oleh Jokowi.
Roy Suryo menyambut baik adanya laporan Jokowi ke Polda Metro Jaya.
Ia bahkan seolah percaya diri bahwa yang dilaporkan oleh Jokowi adalah dirinya.
"Nama yang dilaporkan saya belum dengar langsung, tapi kemarin dari kuasa hukum sempat disebut nama-nama selain saya ada dDoktor Rismon, Doktor Tifa, ada juga Pak Rizal Fadilah," kata Roy Suryo.
Roy Suryo juga mengatakan ada sejumlah nama lain yang akan dilaporkan oleh Jokowi.
"Bahkan dalam informasi yang lain saya dengar bahkan ada nama Pak Amien Rais, Gus Nur, Bambang Tri dan lain-lain. Lucu ya, padahal Gus Nur kan baru bebas, Bambang Tri belum keluar pembebasan bersyaratnya," kata dia lagi.
Meski begitu, Roy Suryo mengaku siap dengan adanya laporan tersebut dan menyambut dengan baik.
"Siapapun yang dilaporkan kita siap, kita uji kebenaran, kita uji kejujuran, bahkan nanti kalaupun ada pihak-pihak yang dipanggil, menurut saya sampaikanlah apa adanya, sampaikanlah fakta-faktanya, jangan kemudian takut terhadap fakta-fakta itu," katanya.
Mengaku tak gentar, Roy Suryo mengaku siap menjalani proses pemeriksaan.
"Gak ada masalah, sepanjang pemeriksaan dilakukan dengan baik, sepanjang itu equality before the law, artinya tidak ada penekanan, tidak ada kriminalisasi, itu clear saja," ucapnya.
Bahkan Roy Suryo juga siap untuk adu bukti dengan Jokowi soal tuduhan ijazah palsu itu.
"Kita adu bukti, kalau misalkan nanti katakanlah ahli-ahli yang akan melakukan verifikasi, oke kita lakukan verifikasi, kita adu data, dan Insya Allah rakyat Indonesia akan menyaksikan semuanya," ujarnya lagi.
Ia juga mengklaim sudah memegang sendiri bukti primer berupa skripsi milik Jokowi yang ada di UGM.
"Kalau skripsinya saja palsu kayak gitu, tidak ada lembar pengesahan. Maka tidak mungkin timbul ijazah. Kalau skripsinya seperti itu, maka pasti ijazahnya palsu," kata dia.
"Kalau pun nanti ada ijazah yang 'bisa dibuktikan', dan ternyata ijazah itu mungkin dibuat dengan sangat rapi, kita sangat mempertanyakan kenapa UGM bisa mengeluarkan ijazah dengan skripsi yang abal-abal seperti itu," tambahnya lagi.
Bahkan menurut Roy Suryo, dirinya yakin bahwa kuasa hukum Jokowi belum pernah ada yang melihat skripsi tersebut.
"Skripsi itu adalah bukti primer. Kepada semua termasuk kuasa hukumnya, belum tentu mereka pernah lihat apalagi pegang skripsinya. Saya bukan hanya lihat, tapi pegang skripsinya," katanya.
"Kalau nanti wah bukan itu skripsinya, berarti UGM telah menyimpan atau bahkan mempertontonkan skipsi abal-abal atau skripsi palsu. Ini lebih parah lagi," tandas Roy Suryo.(*)
Daftar 3 Panglima Pasukan Elite TNI Dilantik Prabowo, Mayjen Djon Afriandi Jadi Panglima Kopassus |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Letjen TNI Tandyo Budi Revita Dilantik Prabowo Jadi Wakil Panglima TNI, Tembus Rp6 M |
![]() |
---|
Jejak Karier Letjen Tandyo Budi Revita, Wakasad yang Bakal Dilantik jadi Wakil Panglima TNI |
![]() |
---|
Sosok Mayjen Kristomei Sianturi Ditunjuk jadi Panglima Radin Inten, Anak Seorang Pedagang |
![]() |
---|
Sosok Mayjen Djon Afriandi Ditunjuk sebagai Panglima Kopassus, Peraih Adhi Makayasa, Harta Rp7 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.