Berita UMKM

Ajak Pelaku UMKM Upgrade Ilmu dengan Gelar Kelas Masak

Delapan tahun menggeluti bisnis kuliner dan mendirikan resto dapur Kemas Nyimas, Shaviro Pasha terus mengembangkan kemampuan agar bisa bertahan di bis

Penulis: Hartati | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM/Hartati
DEMO MASAK- Dapur Kemas Nyimas menggandeng sponsor menggelar demo masak yang bertujuan menambah ilmu ibu rumah tangga yang gemar masak atau pelaku UMKM agar ilmunyo semakin bertambah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Delapan tahun menggeluti bisnis kuliner dan mendirikan resto dapur Kemas Nyimas, Shaviro Pasha terus mengembangkan kemampuan agar bisa bertahan di bisnis kuliner.

Menurutnya ilmu harus terus di upgrade karena persaingan usaha juga terus meningkat dan permintaan pasar juga kian beragam.

Oleh sebab itu kemampuan juga harus ditingkatkan agar bisa menghasilkan kuliner yang lebih baik memenuhi selera pasar.

Salah satu upaya menambah ilmu itu yakni dengan menggelar demo masak atau kelas masak yang mendatangkan chef profesional dan mendemokan cara masak langsung selangkah demi selangkah juga tips dan triknya.

Sebab dia sadar terjun ke dunia bisnis sejak 2017 lalu cuma bermodal hobi membuat owner Dapur Kemas Nyimas, Shaviro Pasha ikut merangkul teman-teman UMKM agar bisa maju bersama.

Caranya dengan membentuk komunitas Kemas Nyimas yang beranggotakan 350 orang. Mereka adalah pelaku UMKM ataupun juga ibu rumah tangga yang mau belajar masak.

Dia sadar punya bakat hobi saja tidak cukup untuk bertahan di dunia bisnis karena juga harus dilengkapi dengan skill dan ilmu yang harus terus berkembang sesuai perkembangan zaman.

"Permintaan pasar juga berubah dan metode pemasaran juga trik menggaet pelanggan juga berubah sehingga harus ada ilmunya agar tetap bisa bertahan juga berkembang," katanya, Rabu (30/4/2025).

Cara dia berkembang dan bertahan di dunia bisnis kuliner dengan rutin ikut kelas masak, baik les umum ataupun privat masak bersama chef hotel.

Sebab menurutnya ilmu harus terus diupgrade dan tidak bisa hanya bermodalkan resep lama atau mengandalkan kemampuan yang ada saja.

Berdasarkan pengalamannya sendiri itulah, kemudian dia mendirikan komunitas Kemas Nyimas yang disesuaikan dengan nama dapurnya yakni Kemas Nyimas.

Dia rutin membuat kelas masak yang diajarkan langsung sendiri maupun mengandeng produk sponsor.

Jika dulu biasanya sekali dalam sepekan, kini biasanya sebulan sekali atau tergantung keinginan anggota yang maunya berapa kali digelar.

Biayanya juga beragam mulai Rp 50 ribu ataupun juga ratusan ribu. Tergantung menu yang dipelajari dan durasi kelas masaknya dan anggotanya berapa banyak.

Jika anggota kelas masaknya banyak biasanya biaya lebih murah. Begitu juga dengan kelas masak yang langsung praktek satu peserta satu meja praktek atau langsung praktek selama kelas masak lebih mahal dibanding hanya kelas masak yang cuma didemokan saja di depan dan peserta hanya menyimak di belakang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved