Berita Viral
Kisah Raka Bocah SMP Bandung Rawat Ayah Sendiri hingga Meninggal, Kakak Baru Muncul Soalkan Warisan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyoroti kisah haru seorang bocah berusia 13 tahun yang terpaksa mengurus ayahnya sendiri hingga meninggal dunia.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
"Udah kamu sekolah, itu nanti Maula Akbar itu jadi bapak asuh kamu, yang nyekolahin kamu sampai tamat SMA, kesempatan jadi anak angkatnya wakil bupati, anak angkat anggota DPRD Provinsi Jabar," ucap KDM.
Raka pun sempat berpikir beberapa saat sampai akhirnya dia mengiyakan tawaran Dedi Mulyadi tersebut.
Sebelumnya, Eka Prasetia Santana, tetangga sekaligus pemilik akun TikTok yang mengunggah video saat ayah Raka meninggal dunia, mengungkapkan bahwa R dan ayahnya baru menghuni kontrakan itu selama kurang lebih satu pekan.
“Sebelumnya mereka tinggal di Kampung Sindangsari, RT 01 RW 01,” ujar Eka, Rabu (23/4/2025).
“Kalau sudah punya KTP di sana (Sindangsari), berarti sudah cukup lama tinggal di sana,” tambahnya.
Mendapati sang ayah meninggal, warga sekitar langsung bergerak.
Mereka memandikan jenazah, menyolatkannya, dan menunggu kabar dari kerabat almarhum.
“Waktu itu masyarakat dan pengurus setempat sepakat untuk memandikan dan menyolati jenazah terlebih dahulu, sambil menunggu kabar dari saudara atau anak-anak almarhum,” jelas Eka.
Terkait kabar yang menyebut adanya penelantaran jenazah, Eka membantah dengan tegas.
Menurutnya, warga dari dua kampung—Cikandang RW 22 dan Sindangsari RW 21—justru saling bergotong royong menyikapi situasi itu.
“Karena R seorang diri yang menunggu jenazah ayahnya, warga berusaha mencari tahu soal keberadaan keluarganya, yang menurut R berada di Limbangan, Kabupaten Garut. Kami juga bermusyawarah soal lokasi pemakamannya,” tutur Eka.
Keluarga almarhum akhirnya datang sekitar pukul 20.00 WIB.
Setelah berdiskusi, disepakati bahwa jenazah akan dimakamkan keesokan harinya, Senin (21/4/2025) pukul 09.00 WIB di Kampung Sindangsari RW 21.Eka menambahkan, ayah R bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan bus swasta dan diketahui menderita tumor paru-paru.
Ia sempat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, termasuk RS AMC Cileunyi dan RS Paru di Cimbuleuit, Kota Bandung.
Kisah pilu ini turut menarik perhatian Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, yang datang langsung ke kontrakan tempat R tinggal pada malam harinya.
“Betul, Wakil Bupati Garut datang ke kontrakan itu pukul 23.00 WIB, ada pihak desa dan kecamatan juga di lokasi,” terang Eka.
Setelah prosesi pemakaman selesai, R kini tinggal bersama ibunya di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.
Namun, pihak keluarga memilih untuk tidak memberikan keterangan lebih lanjut kepada media.
(*)
Baca berita lainnya di google news
VIDEO Pilu Buruh Jahit Pekalongan Dapat Surat Pajak Rp 2,8 Miliar, Ternyata NIK-nya Disalahgunakan |
![]() |
---|
Akibat Rekam Majikan yang Baru Selesai Mandi, ART di Bekasi Terancam Dihukum 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Mirip Kasus Diplomat Arya Daru, Bocah SMP di Simalungun Tewas Wajahnya Tertutup Plastik |
![]() |
---|
Viral Pria Ngaku TNI di Bantaeng Tampar Pedagang Sayur Gegara Kibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
Minta Maaf, Sudewo Bupati Pati Akhirnya Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen usai Banyak Penolakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.