Hari Buruh

12 Contoh Puisi Hari Buruh Terbaik dan Penuh Makna untuk Referensi Ucapan pada 1 Mei 2025

2. Isyarat: Peringatan Jika rakyat pergi Ketika penguasa pidato, Kita harus hati-hati Barangkali mereka putus asa, Kalau rakyat bersembunyi Dan berbis

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI PERINGATAN HARI BURUH 2025 - Inilah 12 Contoh Puisi Hari Buruh Terbaik dan Penuh Makna untuk Referensi Ucapan pada 1 Mei 2025 

Masuk - absen - tombol ditekan dan truk-truk pengangkut produksi meluncur terus ke pasar
Leuwigajah tak mau berhenti dari pagi sampai pagi cerobong asap terus mengotori langit
limbah mengental selokan berwarna Leuwigajah terus minta darah tenaga muda
Leuwigajah makin panas berputar dan terus menguras tenaga-tenaga murah (Bandung - Solo 21 Mei - 16 Juni)

11. LEUWIGAJAH MASIH HAUS

leuwigajah tak mau berhenti dari pagi sampai pagi bis-bis-mobil pengangkut tenaga murah
bikin gemetar jalan-jalan dan debu-debu tebal membumbung mesin-mesin tak mau berhenti
membangunkan buruh tak berkamar-mandi tanpa jendela tanpa cahaya matahari
jejer berjejer alas tikar lantai dinding dingin lembab pengap mulut lidah-lidah penghuni rumah kontrak

Terus bercerita buruk lembur paksa sampai pagi tubuh mengelupas-jari jempol putus - upah rendah
mogok - pecat seperti nyabuti bulu ketiak tubuh-tubuh muda terus mengalis ke leuwigajah

seperti buah-buah disedot vitaminnya mesin-mesin terus menggilas memerah tenaga murah
satu kali duapuluhempat jam masuk - absen - tombol ditekan dan truk-truk pengangkut produksi
meluncur terus ke pasar leuwigajah tak mau berhenti dari pagi sampai pagi

Asap crobong terus kotor selokan air limbah berwarna mesin-mesin tak mau berhenti
terus minta darah tenaga muda leuwigajah makin panas
berputar dan terus menguras (Bandung 21 mei 1992)

12. MAKIN TERANG BAGI KAMI

Tempat pertemuan kami sempit bola lampu kecil cahaya sedikit tapi makin terang bagi kami
tangerang - solo - jakarta kawan kami kami satu : buruh kami punya tenaga
tempat pertemuan kami sempit di langit bintang kelap-kelip tapi makin terang bagi kami
banyak pemogokan di sanasini tempat pertemuan kami sempit

Tapi pikiran ini makin luas makin terang bagi kami kegelapan disibak tukar-pikiran
kami satu : buruh kami punya tenaga tempat pertemuan kami sempit tanpa buah cuma kacang dan air putih
tapi makin terang bagi kami kesadaran kami tumbuh menyirami kami satu : buruh
kami punya tenaga jika kami satu hati kami tahu mesin berhenti

sebab kami adalah nyawa yang menggerakkannya (Bandung 21 mei 1992)

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved