Berita Internasional

14 Orang Tewas dan 750 Orang Cedera Akibat Ledakan Besar di Iran, Diduga Terkait Pembuatan Rudal

Ledakan diduga terjadi di tangki gas di bagian Shahid Rajaee, kompleks Pelabuhan Bandar Abbas, yang menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan

Tehran News
LEDAKAN DI IRAN - Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee di Provinsi Hormozgan, Iran Selatan, Sabtu (26/4/2025) pagi ini. Ledakan tersebut setidaknya telah h mengakibatkan delapan 14 orang tewas dan 750 orang cidera. 

Pelabuhan tersebut menerima kiriman bahan kimia bahan bakar rudal pada bulan Maret, kata firma keamanan swasta Ambrey.

Bahan bakar tersebut merupakan bagian dari kiriman amonium perklorat dari Cina oleh dua kapal ke Iran yang pertama kali dilaporkan pada bulan Januari oleh Financial Times.

Bahan kimia yang digunakan untuk membuat propelan padat untuk roket tersebut akan digunakan untuk mengisi kembali persediaan rudal Iran, yang telah habis akibat serangan langsungnya terhadap Israel selama perang dengan Hamas di Jalur Gaza .

“Kebakaran itu dilaporkan terjadi akibat penanganan yang tidak tepat terhadap pengiriman bahan bakar padat yang dimaksudkan untuk digunakan dalam rudal balistik Iran,” kata Ambrey.

Data pelacakan kapal yang dianalisis oleh The Associated Press menyebutkan salah satu kapal diyakini membawa bahan kimia di sekitar lokasi pada bulan Maret, seperti yang dikatakan Ambrey.

Iran belum mengakui telah menerima kiriman tersebut.

Misi Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menanggapi permintaan komentar pada hari Sabtu."

Tidak jelas mengapa Iran tidak memindahkan bahan kimia dari pelabuhan, terutama setelah ledakan pelabuhan Beirut pada tahun 2020.

 Ledakan itu, yang disebabkan oleh penyalaan ratusan ton amonium nitrat yang sangat mudah meledak, menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang lainnya.

Namun, Israel memang menargetkan lokasi rudal Iran tempat Teheran menggunakan mixer industri untuk membuat bahan bakar padat .

Rekaman media sosial tentang ledakan pada hari Sabtu di Shahid Rajaei memperlihatkan asap berwarna kemerahan mengepul dari api sesaat sebelum ledakan.

Hal itu menunjukkan adanya senyawa kimia yang terlibat dalam ledakan tersebut — seperti dalam ledakan di Beirut.

Pada Sabtu malam, kantor berita milik pemerintah IRNA mengatakan bahwa Administrasi Bea Cukai Iran menyalahkan "tumpukan barang berbahaya dan bahan kimia yang disimpan di area pelabuhan" atas ledakan tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pelabuhan menjadi tujuan utama kargo Iran

Shahid Rajaei pernah menjadi target sebelumnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved