Berita OKU

Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya, Museum Gua Harimau di OKU Bakal Diresmikan Pada Juni 2025

Teddy menerangkan, Museum Situs Gua Harimau ini bakal diresmikan pada awal Juni 2025 yang menjadi situs besar pertama di luar Pulau Jawa.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
Dokumentasi BPK Wilayah VI
GUA HARIMAU - Gambaran Kondisi Kunjungan di Situs Gua Harimau, Foto Diambil Beberapa Waktu yang Lalu.. Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya, Museum Gua Harimau di OKU Bakal Diresmikan Pada Juni 2025. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Museum Situs Gua Harimau di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel bakal segera diresmikan.

Untuk melakukan persiapan peresmian Museum Situs Gua Harimau tersebut, Bupati  OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd menggelar rapat bersama Dr Restu Gunawan (Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemenbud RI), Eko Priyotomo (Kasubdit Permuseuman) dan Safei (Direktorat Permuseuman dan Sejarah) di Jakarta.

Teddy menerangkan, Museum Situs Gua Harimau ini bakal diresmikan pada awal Juni 2025 yang menjadi situs besar pertama di luar Pulau Jawa.

Rencananya Museum Situs Gua Harimau ini bakal dihardiri oleh Menteri Kebudayaan RI.

Dalam rapat tersebut menyebutkan jika situs arkeologi ini memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi dan akan ditetapkan sebagai cagar budaya dan menjadi bagian dari kawasan pelestarian sejarah oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan.

Salah satu rencana utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah penggabungan artefak-artefak bersejarah dari tokoh legendaris Sipahit Lidah ke dalam Museum Goa Harimau, serta integrasi koleksi tersebut dengan Museum Manusia Purba yang juga berada di kawasan tersebut.

Langkah ini dilakukan untuk memperkaya narasi sejarah dan meningkatkan daya tarik wisata budaya di daerah OKU.

Teddy menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kebudayaan, atas perhatian dan dukungannya terhadap pelestarian warisan budaya di Kabupaten OKU.

Baca juga: Gua Harimau: Jejak Peradaban Masa Lampau di Sumatra Selatan

Bupati berharap peresmian ini tidak hanya menjadi simbol pengakuan terhadap nilai sejarah situs Goa Harimau, tetapi juga mampu mendorong sektor pariwisata dan pendidikan di daerahnya.

“Ini adalah momentum penting bagi Kabupaten OKU. Dengan dijadikannya Goa Harimau sebagai cagar budaya nasional, kami berharap daerah kami dapat menjadi pusat studi dan wisata sejarah, serta semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan dunia,” terangnya.

Teddy juga menyampaikan sebentar lagi museum ini diresmikan dan dibuka untuk umum.

Untuk itu, ia berharap agar masyarakat bisa datang langsung.

“Masyrakat OKU sudah banyak yang menanyakan soal peresmian ini, nanti kita harap awal diresmikan museum itu diramaikan oleh masyarakat kita,” ungkapnya.

Selain itu, dalam rapat juga dibahas mengenai infrastruktur pendukung, seperti akses jalan, fasilitas umum, serta promosi yang akan dilakukan menjelang dan setelah peresmian.

Pemerintah daerah dan kementerian berkomitmen untuk bekerja sama secara sinergis guna menyukseskan acara peresmian ini dan menjaga kelestarian warisan budaya bangsa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved