Mayat di Pasar Induk OKU
10 Bulan Kasus Dugaan Pembunuhan Mandek, Keluarga Alyudi di OKU Desak Polisi Ungkap Pelaku
Keluarga Alyudi (36) korban pembunuhan yang terjadi pada 10 tahun yang lalu, mendesak polisi untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Keluarga Alyudi (36) korban pembunuhan yang terjadi pada 10 bulan yang lalu, mendesak polisi untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku.
Kakak kandung Alyudi, Mirzum Habibi mengatakan, pergantian pucuk pimpinan Polres yang kini dijabat oleh AKBP Endro Aribowo SIK MAP membawa harapan segar bagi pihak keluarga.
“Kami menggantungkan harapan dengan kapolres baru, agar bisa mengungkap kasus ini agar pihak keluarga tenang setelah pelakunya ditangkap,” harap Mirzun saat dijumpati, Rabu (23/4/2025).
Dikesempatan itu Mirzun mengatakan, pihak keluarga juga sudah berulang kali meminta penyidik untuk meminta hasil cek linimasa berdasarkan no handphone yang dibawa oleh korban pada saat pergi dari rumah.
Menurut Mirzun, hal ini sangat penting untuk mengetahui kemana saja perjalanan korban sebelum ditemukan telah menjadi mayat, karena Linimasa terkoneksi dengan GPS yang dapat mengetahui secara detail lokasi ponsel atau nomor seluler yang dibawa oleh korban.
Namun penyelidik mengatakan Polres OKU tidak ada Tim IT yang membuat permintaan hasil cek linimasa akan sulit dilakukan.
Dan sampai saat ini pihak keluarga belum mendapatkan kepastian apakah hasil pemeriksaan linimasa terhadap nomor handphone korban sudah diperoleh atau belum oleh pihak penyidik Polres OKU.
Setelah memasuki 11 bulan kasus pembunuhan sadis terhadap Alyudi belum juga berhasil diungkap oleh pihak kepolisian Polres OKU, keluarga korban sangat berharap dibawah kepemimpinan Kapolre OKU yang baru AKBP Endro Aribowo, SIK MAP dan Kasat Reskrim Polres OKU yang baru juga Iptu Redho Agus Suhendra, STrk, SIK, Msi agar kasus pembunuhan sadis ini segera terungkap.
Baca juga: Mayat di Samping Pasar Induk OKU Diduga Alyudi, Sebelumnya Keluarga Sampai Kuras Danau Saat Lacak HP
Baca juga: Rika Sartika Wanita di Lubuklinggau Tewas di Kontrakan Ternyata Korban Pembunuhan, Pelaku Diburu
Terpisah Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo menegaskan, polisi kini masih terus menyelidiki kasus ini.
"Kami sudah memanggil dua saksi, panggilan pertama sudah dilakukan namun belum datang. Ini kami akan mengirimkan panggilan kedua," kata Kapolres.
Dikatakan Kapolres pengaungkapan kasus seperti ini tidak mudah karena pembuktian harus secara ilmiah, tidak bisa mengungkap secara serta merta hanya dari keterangan satu pihak.
Ada keterangan saksi harus di cross check dengan yang lain apakah betul sesuai karena polisi tidak mau mengamankan seseorang nanti hanya atas dasat praduga saja.
Kecurigan itu dijadikan informasi untuk didalami oleh penyidik.
“Untuk kasus ini kita tidak memperbaikinya, semua akan dicross check dalam rangka untuk mengamankan orang yang memang pelakunya, jangan sampai mennagkap orang yang tidka bersalah, karena itu akan berbalik kepada penyidiknya,” terang Kapolres.
Kapolres berjanji, kasus ini terus berjalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.