Pasutri Hanyut di Sungai Musi Muba

Akhir Pencarian Pasutri Lansia Hanyut di Sungai Musi, Jasad Nenek Mahisa Ditemukan 45 KM dari TKP

Dua warga lanjut usia yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelam, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Dokumentasi BPBD Muba
EVAKUASI -- Tim dari BPBD Muba bersama warga ketika mengevakuasi jasad Mahsis yang tenggelam beberapa waktu di Sungai Musi Kecamatan Lais, Kabupaten Muba, Jumat (18/4/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -- Dua warga lanjut usia asal Dusun II, Desa Tanjung Agung Barat, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelam, akhirnya ditemukan meski dalam kondisi meninggal dunia.

Korban pertama atas nama Holian bin Holik (76) ditemukan pada Rabu (17/4/2025) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Ia ditemukan sejauh 1,5 kilometer dari lokasi awal diduga tenggelam. 

Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, mengatakan proses pencarian dilakukan dengan metode penyisiran sungai dan pengeburan menggunakan speedboat.

“Alhamdulillah, salah satu korban telah berhasil ditemukan. Tim di lapangan tetap melanjutkan pencarian untuk korban kedua,” ujarnya.

Baca juga: Tenggelam di Sungai Musi Muba, Kakek Holian Ditemukan Tewas 1,5 KM dari TKP, Istrinya Masih Dicari

Baca juga: Pergi ke Kebun, Pasutri Lansia di Muba Hilang Tenggelam di Sungai Musi, Perahunya Ditemukan Terbalik

Jenazah Holian langsung dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Agung Barat untuk disemayamkan.

Sementara itu, pencarian terhadap korban kedua terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan dan masyarakat sekitar.

Setelah dua hari pencarian, Kamis (18/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, korban kedua bernama Mahisa binti Masri akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di wilayah perairan Desa Pagar Bulan, Kabupaten Banyuasin.

“Jenazah ditemukan cukup jauh dari titik awal sejauh 45 KM dari lokasi tenggelam, menunjukkan kuatnya arus sungai yang membawa korban,” ungkapnya.

Lanjut Pathi, peristiwa tenggelam tersebut pertama kali diketahui saat pertama kali ditemukan oleh penambang pasir dalam kondisi kosong dan terbalik di aliran Sungai Musi. Hal ini memicu dugaan kuat bahwa korban tenggelam saat hendak menuju kebun seperti biasanya.

“Sungai Musi ini arusnya deras apalagi di musim hujan, jadi kami minta masyarakat ekstra hati-hati. Jangan memaksakan diri menyeberang saat kondisi tidak aman. Dengan ditemukannya korban kedua, proses pencarian resmi dinyatakan selesai," tutupnya.

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved